ISLAMTODAY ID-Pemerintahan Biden pada hari Kamis (22/12) akhirnya beberkan laporan bahwa Pyongyang telah mengirimkan senjata ke kelompok Wagner.
Untuk diketahui, Wagner adalah kontraktor militer swasta terkenal yang pendirinya dekat dengan Vladimir Putin, dan dijuluki Barat sebagai “Putin’s chef”.
Selain itu, media Barat telah lama menuduh operasi Wagner melakukan kejahatan perang di Ukraina, dan pada penyebaran di Suriah.
“Wagner sedang mencari pemasok senjata di seluruh dunia untuk mendukung operasi militernya di Ukraina,” ungkap juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby dalam jumpa pers hari Kamis (22/12), seperti dilansir dari ZeroHedge, Jumat (23/12).
“Kami dapat mengonfirmasi bahwa Korea Utara telah menyelesaikan pengiriman senjata awal ke Wagner, yang membayar perlengkapan itu,” tambahnya.
Kirby menggambarkan kontraktor swasta Rusia bersaing memperebutkan kekuasaan di antara kementerian resmi Kremlin.
Dia juga mengatakan bahwa Wagner bersaing dengan kementerian pertahanan Rusia.
Sejumlah laporan akhir-akhir ini menunjukkan bahwa tentara bayaran Wagner telah beroperasi dengan impunitas dan aturan keterlibatan terpisah di Ukraina selama sepuluh bulan terakhir.
“Wagner muncul sebagai pusat kekuatan saingan bagi militer Rusia dan kementerian Rusia lainnya,” ungkap Kirby menjelaskan.
Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa Wagner menghabiskan lebih dari $100 juta setiap bulan untuk operasi Ukraina.
Parlemen Eropa beberapa minggu yang lalu secara resmi memberikan label ‘teror’ pada Wagner.
Namun, AS dikatakan masih mempertimbangkan tindakan tersebut, dan berjanji untuk menjatuhkan sanksi pada perusahaan yang berhubungan dengan Putin.
Secara lebih luas, Gedung Putih telah menolak seruan dari Kongres yang lebih hawkish untuk melabeli Rusia sebagai negara sponsor teror.
Akan tetapi, sekarang AS sedang mempertimbangkan untuk menyebut Rusia sebagai “negara agresor”.
Namun, tidak ada preseden untuk istilah ini dan tampaknya sepenuhnya dibuat-buat oleh administrasi untuk menenangkan kritik.
Seperti yang dijelaskan CNN, “Penunjukan negara agresor, tidak seperti label negara sponsor terorisme, bukanlah kategori resmi Departemen Luar Negeri yang akan memicu sanksi khusus AS, dan kritikus mengatakan akan lebih mudah bagi presiden untuk membatalkan penunjukan itu daripadadan kritikus mengatakan akan lebih mudah bagi presiden untuk membatalkan penunjukan itu daripada negara sponsor terorisme”
Hingga saat ini, masih belum jelas jenis senjata yang diduga telah dipasok Korea Utara ke Grup Wagner.
Di sisi lain, justru kondisi militer Rusia yang dilaporkan kehabisan artileri dan pasukannya telah ditarik dari garis depan timur dan selatan dengan kecepatan tinggi.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Pyongyang pada malam hari membantah tuduhan tersebut.
(Resa/ZeroHedge)