ISLAMTODAY ID-Kementerian pertahanan Taiwan pada hari Senin (26/12) beberkan bahwa angkatan bersenjata pulau itu mendaftarkan 71 pesawat dan 7 kapal Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mendekati pulau itu dalam 24 jam terakhir.
“71 pesawat PLA dan 7 kapal PLAN di sekitar Taiwan terdeteksi di wilayah sekitar kami pada pukul 6 pagi (UTC+8) hari ini. 47 dari pesawat yang terdeteksi telah melintasi garis median Selat Taiwan dan memasuki ADIZ. R.O.C barat daya Taiwan [pertahanan udara zona identifikasi Republik Tiongkok],” ungkap kementerian itu, seperti dilansir Sputniknews, Senin (26/12)
Menurut kementerian, Taiwan mengirim jet, kapal Angkatan Laut, dan sistem rudal darat untuk menanggapi tindakan China.
Situasi di sekitar Taiwan meningkat setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi pulau itu pada awal Agustus.
China mengutuk perjalanan Pelosi, yang dianggap sebagai isyarat dukungan untuk separatisme, dan meluncurkan latihan militer besar-besaran di sekitar pulau tersebut.
Beberapa negara, termasuk Prancis, Lituania, Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman telah mengirimkan delegasi mereka ke pulau tersebut sejak saat itu.
Langkah tersebut semakin meningkatkan ketegangan di Selat Taiwan.
Taiwan telah diperintah secara independen dari China daratan sejak 1949.
Beijing memandang pulau itu sebagai provinsinya, sementara Taiwan — sebuah wilayah dengan pemerintah terpilihnya sendiri — menyatakan bahwa itu adalah negara otonom tetapi berhenti mendeklarasikan kemerdekaan.
Beijing menentang setiap kontak resmi negara asing dengan Taipei dan menganggap kedaulatan China atas pulau itu tidak dapat disangkal.
(Resa/Sputniknews)