ISLAMTODAY ID – Partai Likud, yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu, aliansi ultra-Ortodoks, dan Yudaisme Taurat Bersatu telah menandatangani perjanjian koalisi akhir setelah semua detail disepakati, media Israel melaporkan pada hari Rabu (28/12).
Penandatanganan kesepakatan itu kemudian juga diumumkan oleh Partai Zionis Religius, Partai Shas, Partai Otzma Yehudit, dan Partai Noam, kata surat kabar Israel itu.
Setelah penandatanganan perjanjian, Netanyahu berterima kasih kepada partainya atas upaya bersama yang signifikan, kata laporan itu.
“Kami akan membentuk pemerintahan yang stabil untuk jangka waktu penuh bagi semua warga Israel,” ungkap Netanyahu dalam media Israel, seperti dilansir dari Sputniknews, Jumat (29/12).
Untuk diketahui, partainya memenangkan pemilihan parlemen awal pada 1 November.
Netanyahu menerima mandat untuk membentuk pemerintahan baru negara itu dari presiden pada 13 November.
Mandat itu akan berakhir pada 11 Desember, tetapi Presiden Israel Isaac Herzog memperpanjangnya sepuluh hari hingga 21 Desember.
Pada 22 Desember, Netanyahu memberi tahu Herzog bahwa ia telah berhasil membentuk pemerintahan baru dan upacara pelantikan kabinet baru harus dilakukan paling lambat 2 Januari.
Pada hari Senin (26/12), media melaporkan bahwa pemerintah baru Israel akan dilantik sebelum parlemen negara pada hari Kamis.
Netanyahu menjabat sebagai perdana menteri Israel dari 1996-1999 dan dari 2009-2021.
(Resa/Sputniknews)