ISLAMTODAY ID-Jubir Kementerian Pertahanan China, Tan Kefei, ungkap bahwa Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) siap bekerja sama dengan negara-negara Arab untuk membantu inisiatif keamanan dunia.
Tujuan dari kolaborasi tersebut adalah untuk “menerapkan konsensus yang dicapai pada KTT China-Negara-negara Arab, bersama-sama mempromosikan inisiatif keamanan global, terus memperdalam pertukaran dan kerja sama praktis,” serta “membuat kontribusi baru untuk menjaga perdamaian dunia dan pembangunan.”
“Penting bagi angkatan bersenjata China dan negara-negara Arab untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di seluruh dunia. Hubungan antara tentara China dan negara-negara Arab telah berkembang pesat dan sehat dalam beberapa tahun terakhir,” ungkap Tan dalam konferensi pers, seperti dilansir dari The Cradle, Jumat (30/12).
“PLA bersedia bekerja dengan kekuatan negara-negara Arab untuk melaksanakan konsensus yang dicapai pada KTT Sino-Arab, bersama-sama memajukan prakarsa keamanan global, dan memperluas kerja sama praktis lebih lanjut,” ungkap pejabat China itu.
KTT Sino-Arab pertama diadakan di ibu kota Arab Saudi, Riyadh pada 9 Desember.
Pertemuan ini menyatukan raksasa Asia dan negara-negara Teluk Persia, termasuk Uni Emirat Arab, Qatar, Bahrain, Kuwait, dan Oman.
Setelah pertemuan tersebut, Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mengatakan bahwa Beijing dan negara-negara Teluk Persia sedang mempertimbangkan kemungkinan untuk membentuk zona perdagangan bebas bersama.
Sementara itu, pemimpin China Xi Jinping mengatakan bahwa negara-negara Arab dan China dapat mencapai integrasi industri dan ekonomi yang dilengkapi dengan pembentukan dewan investasi bersama, dan menyoroti upaya yang dilakukan untuk mengaktifkan sistem pembayaran dalam mata uang lokal.
“Sebagai mitra strategis, China dan negara-negara Arab harus … mendorong komunitas China-Arab yang lebih dekat dengan masa depan bersama, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi rakyat mereka dan memajukan penyebab kemajuan manusia,” ungkap presiden China selama pidato utamanya.
Xi juga meminta negara-negara Arab untuk tetap “independen” dan mempertahankan kepentingan bersama mereka.
Lebih lanjut, Xi menambahkan bahwa China “mendukung negara-negara Arab untuk secara mandiri mengeksplorasi jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi nasional mereka dan memegang teguh masa depan mereka di tangan mereka sendiri.”
Pemimpin China juga mendesak para pemimpin dari Asia Barat dan Afrika untuk merangkul “sinergi antara strategi pembangunan mereka, dan mempromosikan [kerja sama dalam Inisiatif Sabuk dan Jalan] yang berkualitas tinggi.”
(Resa/The Cradle)