ISLAMTODAY ID-Associated Press telah melaporkan bahwa jumlah korban tewas sementara di Suriah – yang diberikan oleh pejabat pemerintah Suriah dan kelompok penyelamat di barat laut negara yang dikuasai pemberontak – telah mencapai 3.162.
Lebih lanjut, Badan bencana Turki mengatakan sebelumnya pada hari Kamis (9/2/2023) bahwa jumlah orang tewas telah naik menjadi 12.873 dalam semalam.
Itu berarti jumlah gabungan korban jiwa akibat gempa di kedua negara kini mencapai 16.035.
Lebih dari 60.000 orang dilaporkan terluka di Turki dan lebih dari 5.000 terluka di Suriah.
Sementara itu, cuaca yang buruk semakin membuat putus asa layanan penyelamatan, White Helmets, yang beroperasi di barat laut Suriah yang dikuasai pemberontak memperingatkan pada Kamis (9/2/2023) pagi.
“Kami berada di titik kritis… Waktu hampir habis, ratusan keluarga masih terjebak di bawah reruntuhan. Setiap detik berarti menyelamatkan nyawa,” ungkap kelompok itu, dilansir dari MEE, Kamis (9/2/2023)
Lebih dari 418 bangunan hancur total dan lebih dari 1.300 bangunan hancur parah, dan ribuan bangunan rusak di barat laut Suriah menurut White Helmets.
Bantuan PBB tidak mencapai wilayah yang dikuasai oposisi di Suriah barat laut karena pejabat bea cukai di perbatasan Turki terkena dampak gempa hari Senin, kata para pejabat dan pekerja kemanusiaan kepada MEE.
Selain itu, Direktur regional WHO untuk Eropa mendesak penyelamatan disegerakan.
“Kesempatan untuk menyelamatkan korban gempa bumi di Turki dan Suriah “cepat habis”, ungkap direktur regional Organisasi Kesehatan Dunia untuk Eropa.
Dr Hans Kluge mengatakan kepada program BBC Radio 4’s Today bahwa hanya 22% orang yang terperangkap di puing-puing bertahan selama 72 jam setelah gempa bumi, dan persentasenya turun dengan cepat sejak saat itu.
“Setiap menit sekarang berarti karena kesempatan untuk menyelamatkan nyawa hampir habis,” ungkap Kluge.
“Semua orang bekerja keras untuk menemukan dan menyelamatkan korban yang selamat.”
Jumlah korban tewas kemungkinan akan “jauh lebih tinggi”, katanya.
(Resa/The Guardian/MEE/AP)