ISLAMTODAY ID – Menteri Unifikasi Korea Selatan Kwon Young-se akan mengunjungi Jepang dari Rabu (22/3/2023) hingga Sabtu (25/3/2023) untuk membahas kerja sama di Korea Utara dan masalah kepentingan bilateral lainnya.
Kwon akan melakukan kunjungan pertama kalinya oleh seorang menteri unifikasi ke Jepang atas undangan pemerintah yang terakhir, lapor kantor berita Yonhap.
Menteri Korea Selatan berencana untuk menginformasikan kepada pejabat Jepang tentang posisi negaranya mengenai Korea Utara dan program unifikasi kementeriannya.
Para politisi juga berharap untuk meningkatkan kemitraan mereka dalam berbagai isu termasuk yang diculik oleh Korea Utara selama Perang Korea 1950-1953.
“Kami berharap kunjungan Kwon dapat berkontribusi dalam pengembangan hubungan kerja sama antara Korea Selatan dan Jepang terkait kebijakan unifikasi dan Korea Utara ke tingkat yang lebih tinggi,” ungkap media mengutip kementerian Kwon, seperti dilansir dari Sputniknews, Senin (20/3/2023).
Hubungan kedua negara bertetangga itu memburuk pada tahun 2018, setelah Korea Selatan menuduh Jepang menggunakan kerja paksa selama pemerintahan kolonial 1910-1945.
Pengadilan tinggi Korea Selatan memerintahkan perusahaan Jepang, termasuk Nippon Steel dan Mitsubishi Heavy Industries, untuk memberi kompensasi kepada para korban kerja paksa.
Menyusul putusan tersebut, Jepang memperkenalkan sanksi perdagangan terhadap Korea Selatan, sementara Seoul menanggapi dengan mengajukan keluhan ke WTO dan menyatakan niat untuk menarik diri dari Perjanjian Keamanan Umum Informasi Militer (GSOMIA).
Situasi mulai berubah menjadi lebih baik setelah Yoon menjabat sebagai presiden Korea Selatan pada Mei 2022 dan menetapkan arah untuk memperbaiki hubungan dengan Tokyo melalui peningkatkan hubungan bilateral dan kemitraan keamanan trilateral dengan Washington.
Kunjungan Kwon yang akan datang datang setelah penguatan kerja sama Presiden Yoon dengan Tokyo dan Washington di tengah seringnya peluncuran uji coba rudal Korea Utara.
Pada 16 Maret, presiden Korea Selatan membahas denuklirisasi Korea Utara dengan Kishida selama pertemuan puncak di Tokyo, di mana kedua pemimpin menegosiasikan cara untuk meningkatkan hubungan bilateral.
Para pihak juga sepakat untuk melanjutkan GSOMIA, pakta pembagian intelijen militer antara kedua negara.
(Resa/Sputniknews)