ISLAMTODAY ID-Jet tempur Rusia Su-35 mencegah dua pembom strategis AS B-52 mencapai perbatasan Rusia pada hari Senin (20/3/2023) di atas Laut Baltik.
Laporan tersebut diumumkan oleh Pusat Kontrol Pertahanan Nasional (NDCC) Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pada hari Senin.
“Pada 20 Maret 2023, radar pasukan pertahanan udara Distrik Militer Barat yang bertugas mendeteksi dua target udara yang terbang ke arah perbatasan negara Federasi Rusia di atas Laut Baltik. Target tersebut diidentifikasi sebagai dua pembom strategis B-52N Angkatan Udara AS,” ujar NDCC.
Untuk mengidentifikasi dan mencegah pelanggaran perbatasan negara, sebuah pesawat tempur Su-35 dari pasukan pertahanan udara Distrik Militer Barat dikerahkan.
Setelah itu, awak pesawat menduduki zona tugas yang telah ditetapkan di udara.
“Setelah pemindahan pesawat militer asing dari perbatasan negara Rusia, pesawat tempur Rusia kembali ke pangkalan udaranya,” ungkap pusat itu, seperti dilansir dari Sputniknews, Selasa (21/3/2023).
Penerbangan pesawat tempur Rusia dilakukan dengan sangat ketat sesuai dengan aturan internasional untuk penggunaan wilayah udara. Tidak ada pelanggaran perbatasan Rusia yang diizinkan.
Perebutan terbaru terjadi beberapa hari setelah Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi pada 14 Maret bahwa drone MQ-9 Reaper AS jatuh di Laut Hitam sebagai akibat dari manuver ekstremnya sendiri setelah melanggar wilayah udara dan melakukan penerbangannya dengan transponder dimatikan.
Pejabat pertahanan AS pada saat itu menolak untuk menawarkan spesifikasi pesawat; namun, laporan selanjutnya kemudian merinci bahwa militer AS telah mengirimkan drone kedua ke lokasi kecelakaan.
(Resa/Sputniknews)