ISLAMTODAY ID-Iran telah menepis tuduhan yang dibuat oleh Amerika Serikat tentang serangan terhadap pangkalan AS di Suriah yang diduga dilakukan oleh pesawat tak berawak Iran.
“Iran mengatakan bahwa Teheran tidak menginginkan ketegangan dan selalu menganjurkan perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut,” ungkap Menteri Hossein Amir-Abdollahian mengatakan pada hari Rabu (29/3/2023).
Pekan lalu, sebuah pesawat tak berawak yang diduga berasal dari Iran menyerang fasilitas pemeliharaan di pangkalan di provinsi Al-Hasakah Suriah, menewaskan seorang kontraktor AS dan melukai enam lainnya, menurut Departemen Pertahanan AS.
“Menanggapi serangan pesawat tak berawak, militer AS melakukan serangan udara terhadap fasilitas milik kelompok yang berafiliasi dengan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC),” ungkap Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin.
“Ya, baru-baru ini ada peristiwa di timur Efrat. Sayangnya, pihak AS telah membuat tuduhan tidak berdasar terkait serangan oleh kelompok yang dekat dengan Iran, dan klaim lain bahwa mereka telah menyerang dengan drone Iran, ini adalah tuduhan tidak berdasar,” ujar Amir-Abdollahian mengatakan pada konferensi pers bersama setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
Menteri luar negeri Iran juga mengatakan bahwa Washington membuat klaim “tidak berdasar, tidak berdasar” dan “menuduh orang lain alih-alih memberikan bukti apa pun.”
“Kami tidak menginginkan ketegangan dan konfrontasi yang tidak perlu, Republik Islam Iran selalu memainkan peran positif dan konstruktif dalam perdamaian dan keamanan abadi di kawasan ini,” ungkap Amir-Abdollahian, seperti dilansir dari Sputniknews, Rabu (29/3/2023).
Militer AS mengontrol sebagian provinsi Al-Hasakah, Raqqa, Aleppo, dan Deir Ez-Zor, tempat ladang minyak dan gas terbesar Suriah berada.
Pemerintah Suriah telah berulang kali menyebut kehadiran militer AS di provinsi tersebut sebagai pendudukan yang bertujuan mencuri minyak Suriah.
(Resa/Sputniknews)