ISLAMTODAY ID-Militer AS telah mengidentifikasi prajurit yang ditemukan tewas di sebuah kendaraan di dekat Pentagon awal bulan ini.
Lebih lanjut, korban adalah seorang spesialis intelijen senior yang bekerja di kantor Kepala Staf Gabungan.
“Perwira tentara itu bernama Sersan Master Juan Paulo Ferrer Bordador, 42, yang ditemukan di dalam mobilnya di tempat parkir utara Pentagon setelah pemeriksaan kesejahteraan pada 14 Maret,” ungkap pejabat Angkatan Darat pada hari Rabu (29/3/2023), seperti dilansir dari RT, Kamis (30/3/2023).
Sementara kru darurat merespons segera setelah petugas itu terlihat, dia sudah tewas saat mereka tiba.
Sejak 2021, Bordador menjabat sebagai bintara yang memimpin program Penanggulangan Pengawasan Teknis Kepala Gabungan.
Untuk diketahui, program tersebut merupakan sebuah tim yang bekerja untuk mengidentifikasi dan menggagalkan percobaan spionase oleh negara asing.
Penyebab kematian Bordador belum diketahui dan beberapa detail lainnya telah dirilis, namun Angkatan Darat mengatakan akan terus menyelidiki.
Lahir di Filipina dan kemudian beremigrasi ke AS, Bordador memulai karir militernya pada tahun 2004 sebagai agen kontraintelijen dengan Badan Perlindungan Angkatan Pentagon, dan dipromosikan menjadi sersan utama Mei lalu, menurut sebuah obituari yang dipublikasikan secara online.
Waktunya di militer membawanya ke daftar panjang negara, termasuk Jepang, Jerman, Korea Selatan, Rusia, Israel, Kanada, Belgia, Prancis, dan Irak, tempat ia ditempatkan selama satu tahun mulai tahun 2010.
Staf Gabungan terdiri dari keenam cabang militer dan dipimpin oleh Ketua Mark Milley, perwira tertinggi di angkatan bersenjata AS dan penasihat militer senior untuk presiden, menteri pertahanan, dan Dewan Keamanan Nasional.
(Resa/RT)