ISLAMTODAY ID-Presiden Turkiye Erdogan menegaskan kembali bahwa Türkiye tidak pernah bisa diam terhadap serangan terhadap Masjid Al Aqsa dan menyerukan Israel untuk menghentikan serangan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk keras serangan Israel di Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.
“Saya ingin mengungkapkan kesedihan dan kemarahan,” ungkap Erdogan, seperti dilansir dari TRTWorld, Kamis (10/4/2023).
“Türkiye tidak bisa tinggal diam dalam menghadapi serangan. Menjangkau Masjid Al Aqsa dan menginjak-injak kesucian Haram al Sharif adalah garis merah kami,” ungkap Erdogan setelah makan malam berbuka puasa dengan para pensiunan di ibu kota Ankara.
Pernyataannya muncul setelah ketegangan meningkat ketika polisi Israel menahan sekitar 350 jemaah dari dalam kompleks Masjid Al Aqsa.
‘Tindakan Keji’
Sekelompok orang Palestina membarikade diri mereka sendiri di dalam Masjid Al Qibli di kompleks Al Aqsa setelah pemukim Yahudi menyerukan penyerbuan di situs suci tersebut.
Mereka berusaha mencegah polisi masuk dengan menutup pintunya.
Polisi Israel mengelilingi Masjid Al Qibli dan naik ke atap masjid, lalu memecahkan jendela, dan awalnya menggunakan bom suara terhadap jamaah di dalamnya.
Beberapa orang di masjid mencoba melawan polisi dengan melemparkan kembang api.
“Saya mengutuk tindakan keji terhadap kiblat pertama umat Islam dan menyerukan agar serangan dihentikan secepat mungkin,” ungkap Erdogan.
Mengatakan bahwa Israel mengikuti “politik penindasan”, Erdogan menambahkan bahwa rakyat Palestina tidak sendirian.
(Resa/TRTWorld)