ITD NEWS—Perwira intelijen Rusia mengatakan mereka telah mencapai kesepakatan dengan Uni Emirat Arab (UEA) yang kaya minyak “untuk bekerja sama melawan badan intelijen Amerika Serikat dan Inggris,” menurut sebuah dokumen Pentagon yang bocor dan tersebar di sosial media.
Dokumen yang bocor itu menjelaskan: “Pada pertengahan Januari, pejabat FSB [intelijen Rusia] mengklaim pejabat dinas keamanan UEA dan Rusia telah setuju untuk bekerja sama melawan badan Intelijen AS dan Inggris, menurut sinyal intelijen yang baru diperoleh,”
“UEA mungkin memandang keterlibatan dengan intelijen Rusia sebagai peluang untuk memperkuat hubungan yang tumbuh antara Abu Dhabi dan Moskow dan mendiversifikasi kemitraan intelijen di tengah kekhawatiran pelepasan pengaruh AS dari wilayah tersebut,” lanjut dokumen tersebut.
Mengenai dokumen Pentagon yang bocor, juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby menyatakan bahwa “kami tidak tahu siapa di balik ini, kami tidak tahu apa motifnya,” dan setidaknya beberapa dokumen “telah direkayasa”.
Sebagai tanggapan, pejabat UEA mengeluarkan pernyataan bahwa klaim yang dibuat dalam dokumen mengenai FSB adalah “salah secara kategoris”.
“Kami membantah tuduhan apa pun terkait kesepakatan untuk memperdalam kerja sama antara UEA dan dinas keamanan negara lain melawan negara lain,” kata pernyataan itu.
“UEA memiliki hubungan yang dalam dan istimewa dengan semua negara, mencerminkan prinsip keterbukaan, kemitraan, membangun jembatan, dan bekerja untuk melayani kepentingan bersama negara dan rakyat untuk mencapai perdamaian dan keamanan internasional.”
Akhir-akhir ini, UEA dan Rusia memperkuat hubungan mereka secara signifikan. Menyusul dimulainya perang Rusia di Ukraina, UEA tidak mengambil sikap terhadap Moskow seperti yang diinginkan Washington dan sejak itu berusaha menengahi antara pihak Rusia dan Ukraina.
Ada juga peningkatan kerja sama energi antara Moskow dan Abu Dhabi yang bertentangan dengan upaya Washington untuk menekan negara-negara Teluk agar membantu mengisolasi Rusia.
Pejabat AS telah mengkritik UEA dalam beberapa bulan terakhir karena hubungan ekonomi negara itu dengan Rusia, yang memungkinkan pengusaha Rusia untuk menghindari dampak sanksi yang diberlakukan AS.
Tetapi kemungkinan kesepakatan UEA dengan Rusia melawan AS dan Inggris tetap kecil, mengingat AS terus mempertahankan banyak pangkalan militer dan ribuan tentara di wilayah tersebut, termasuk di Pangkalan Udara Al-Dhafra Abu Dhabi dan Jebel Ali Naval Dubai. Pelabuhan.
Kerja sama UEA dan AS selama perang yang dilakukan Saudi Arabia di Yaman juga berkontribusi pada hubungan dekat antara kedua negara. (Rasya)