ISLAMTODAY ID-Pejabat angkatan laut AS berusaha meyakinkan sekutu mereka yang tersisa di Asia Barat untuk “menambahkan puluhan kapal robot lagi di sekitar Semenanjung Arab” untuk melawan “ancaman” Iran dengan lebih baik.
Menurut komandan Armada Kelima AS yang berbasis di Bahrain, Wakil Laksamana Brad Cooper, Pentagon ingin memiliki lebih dari 100 kendaraan permukaan tak berawak yang beroperasi pada akhir musim panas sebagai bagian dari armada “anti-Iran”.
Armada kelima meliputi Selat Hormuz yang kritis, jalur kecil Teluk Persia yang dilalui 20 persen pasokan minyak dunia.
“Pada bulan Februari, target awal 50 drone angkatan laut terpenuhi,” ungkap Cooper kepada Asharq al-Awsat pada tanggal 6 Mei.
Lebih lanjut, dia menyebut armada tak berawak sebagai cara yang hemat biaya dan efisien untuk memperdalam kemitraan AS.
Permohonan Washington datang hanya beberapa hari setelah Iran menyita sebuah kapal tanker minyak berbendera Panama di Selat Hormuz karena diduga “melanggar hukum”.
Ini adalah kapal komersial kedua yang disita Teheran dalam waktu kurang dari seminggu, menyusul penangkapan kapal tanker minyak berbendera Kepulauan Marshall di Teluk Oman, yang diduga bertabrakan dengan kapal Iran dan menyebabkan beberapa korban jiwa.
Para pejabat mengatakan kapal tanker itu melanggar peraturan internasional dengan mencoba melarikan diri, mendorong Iran untuk merebutnya.
September lalu, angkatan laut Iran menangkap dua pesawat tak berawak milik armada kelima AS di Laut Merah, mengatakan bahwa mereka membahayakan keselamatan jalur laut.
Pada saat itu, para pejabat Iran memperingatkan barat dan sekutunya agar tidak mengerahkan kapal tak berawak di perairan Teluk, dengan mengatakan tanggapan Iran akan “menentukan”.
“Musuh mencoba mengkompensasi pengurangan kekuatan di Asia Barat dengan membuat unit baru,” ungkap Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Hossein Bagheri, pada 5 September, seperti dilansir dari The Cradle, Sabtu (6/5/2023).
Dorongan Pentagon untuk memperkuat armada drone-nya datang pada saat anggota parlemen AS mendesak Presiden AS Joe Biden untuk meningkatkan penyitaan pengiriman minyak Iran di laut, meratapi bagaimana penjualan minyak Iran terus meningkat.
(Resa/The Cradle)