(IslamToday ID) – China kirim kapal patroli maritimnya Haixun 03 ke Kepulauan Paracel yang disengketakan di Laut China Selatan untuk memperkuat klaimnya atas wilayah tersebut.
Kapal itu tiba pada Ahad (12/6/2023) di Pulau Woody, yang dikenal sebagai Pulau Yongxing dalam bahasa China, dan akan berpatroli di perairan sekitarnya hingga awal Juli.
Penugasan itu dilakukan ketika negara-negara penggugat Laut China Selatan berebut untuk memperkuat klaim mereka sebelum kode etik untuk aktivitas di perairan diselesaikan.
Lebih lanjut, China telah mendirikan pangkalan militer dan pemukiman sipil di Paracels (disebut Xisha oleh China), tetapi Angkatan Laut AS juga sering berlayar melalui perairan sebagai operasi kebebasan navigasi.
Tugas Pasukan Haixun
Haixun dioperasikan oleh Hainan Maritime Safety Administration (MSA) dan awaknya ditugaskan untuk memeriksa rute navigasi, peralatan telekomunikasi dan mercusuar, suar, pelampung, dan fasilitas navigasi lainnya.
Mereka juga akan memeriksa respons radio dan sistem identifikasi otomatis kapal di daerah tersebut, serta menindak operasi kapal ilegal dan pencemaran laut.
“Para pejabat juga akan melakukan survei di pulau-pulau yang relevan bersama dengan personel yang berbasis di sana,” ungkang laporan media Xinhua, seperti dilansir dari SCMP, Selasa (13/6/2023)
Para pejabat itu akan menilai pekerjaan keselamatan maritim, penyelamatan darurat, tempat perlindungan topan, kondisi navigasi dan mengumpulkan informasi tangan pertama yang ekstensif di dalam dan sekitar pulau.
Langkah ini dilakukan untuk meletakkan dasar kuat bagi transportasi yang aman di Laut China Selatan.
China telah mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan yang kaya sumber daya dan mendirikan kotamadya Sansha di Pulau Woody pada tahun 2012 untuk mengelola klaim teritorial China. China menguasai pulau itu setelah perang singkat dengan Vietnam Selatan pada tahun 1974.
Sementara itu, negara lain termasuk Filipina, Malaysia, Brunei, dan Taiwan merespon dengan menempati beberapa pulau dan terumbu karang di Laut China Selatan.
Kapal Haixun 03
Ini adalah misi pertama Haixun 03, kapal patroli laut terbesar China, yang diluncurkan pada 2021 dan mulai beroperasi tahun lalu. Kapal sepanjang 128,6 meter (42 kaki), lebar 16 meter ini memiliki kecepatan desain 20 knot dan jangkauan sekitar 10.000 mil laut.
Selain itu, kapal Haixun 03 bisa berpatroli selama 60 hari tanpa pasokan ulang.
Menurut media Xinhua, kapal tersebut memiliki pusat data maritim yang dilengkapi dengan sistem pemantauan terintegrasi canggih. Bahkan, Haixun 03 dapat membawa banyak helikopter.
Armada patroli MSA bekerja secara paralel dengan paramiliter China Coast Guard bertanggungjawab atas wilayah Laut China Selatan. Beijing lebih suka menggunakan unit “non-militer” seperti MSA dan penjaga pantai untuk menangani negara-negara disekitar Laut China Selatan. [res]