(IslamToday ID) – Juru bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel mengatakan pada hari Rabu (21/6/2023) bahwa dia percaya pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tentang Presiden China Xi Jinping tidak memerlukan klarifikasi lebih lanjut.
“Saya kira komentar Presiden tidak perlu diklarifikasi lebih jauh atau ditafsirkan lebih jauh,” ungkap Patel, seperti dilansir dari Sputniknews, Kamis (22/6/2023)
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa AS dan China terus memiliki perbedaan dan ketidaksepakatan, tetapi Washington yakin diplomasi adalah satu-satunya jalan ke depan dalam hubungan bilateral.
“Seharusnya tidak mengherankan bahwa kami memiliki perbedaan dan ketidaksepakatan dengan RRC (Republik Rakyat Tiongkok),” ungkap Patel.
“Presiden (Biden) percaya bahwa diplomasi, termasuk perjalanan baru-baru ini yang dilakukan oleh Sekretaris (Negara Antony Blinken) adalah cara yang bertanggung jawab untuk mengelola ketegangan, menjernihkan salah persepsi, menghindari salah perhitungan, dan semua ini adalah kepentingan kami untuk melakukan itu,” tambahnya.
Apa Kata Biden?
Sebelumnya, Biden mengatakan bahwa pemimpin China Xi Jinping tidak memiliki semua informasi tentang insiden yang melibatkan balon China yang ditembak jatuh oleh Amerika Serikat
“Alasan mengapa Xi Jinping menjadi sangat marah ketika saya menembak jatuh balon itu dengan dua mobil boks yang penuh dengan peralatan mata-mata di dalamnya adalah dia tidak tahu itu ada di sana. Saya serius, itu sangat memalukan bagi para diktator, ketika mereka tidak tahu apa yang terjadi,” ungkap Biden pada acara penggalangan dana di California, Selasa.
Biden juga mengatakan bahwa pembentukan QUAD, aliansi Australia, India, Jepang, dan Amerika Serikat, merupakan kekecewaan besar lainnya bagi Xi.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan Beijing telah menyatakan protes keras kepada Washington terkait pernyataan Biden baru-baru ini tentang Xi. [res]