(IslamToday ID) – Arab Saudi akan mengirim salah satu delegasi resmi tertinggi ke pertemuan “Summer Davos” Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Tiongkok minggu ini.
Delegasi Arab Saudi akan mencakup enam menteri dan wakil menteri, termasuk Menteri Ekonomi dan Perencanaan Faisal Alibrahim dan Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Abdullah Alswaha, pada acara WEF tatap muka pertama di Tiongkok dalam tiga tahun terakhir.
Arab Saudi adalah pemasok minyak terbesar Tiongkok, dan Tiongkok adalah mitra perdagangan utama kerajaan dengan perdagangan bilateral senilai $116 miliar pada tahun 2022.
Pangeran Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, sedang berusaha untuk mendiversifikasi ekonomi kerajaan yang didominasi minyak ke bidang-bidang seperti kesehatan, infrastruktur, ekonomi digital, dan pariwisata dalam inisiatif yang dikenal sebagai Visi 2030.
Para pengusaha Tiongkok baru-baru ini berbondong-bondong ke Arab Saudi untuk memanfaatkan peluang-peluang ini.
“Kami sedang menyaksikan periode bulan madu dari hubungan Tiongkok-Arab Saudi,” ungkap seorang peserta dalam forum bisnis Arab-Tiongkok baru-baru ini.
Sementara itu, pertemuan WEF minggu ini di Tianjin akan diselenggarakan dengan judul “Kewirausahaan: Pendorong Ekonomi Global.”
Lebih lanjut, pendiri dan ketua eksekutif WEF Klaus Schwab mengatakan pada bulan April bahwa dunia sedang mengalami transformasi ekonomi, geopolitik, dan teknologi yang mendalam dan struktural yang menantang pola-pola tradisional.
“Untuk menguasai proses transformasi ini dan menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan, lebih tangguh, dan lebih bersatu, diperlukan kewirausahaan dan kerja sama,” ungkap Schwab, seperti dilansir dari The Cradle, Senin (26/5/2023)
Untuk diketahui, WEF semakin diperhatikan setelah pengumuman agenda yang dikenal sebagai “Reset Besar” segera setelah munculnya Covid-19 pada tahun 2020.
Para kritikus menyarankan bahwa WEF berusaha menggunakan krisis Covid-19 untuk mengatur ulang hubungan ekonomi yang menguntungkan elitis miliarder yang.[res]