(IslamToday ID)—Presiden Indonesia mendesak Australia untuk membantunya meningkatkan produksi kendaraan listrik.
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Sydney pada hari Selasa (4/7/2023) untuk membahas meningkatnya ketegangan di kawasan Asia-Pasifik.
Untuk diketahui, Indonesia dan Australia adalah dua pengekspor batu bara termal terbesar di dunia tetapi ingin melepaskan ketergantungan ekonomi pada bahan bakar fosil yang mencemari.
Kedua pemimpin sepakat teknologi energi bersih harus menjadi prioritas bersama.
“Indonesia dan Australia harus membangun kerja sama ekonomi yang lebih substantif dan strategis melalui produksi bersama baterai kendaraan listrik,” ungkap Widodo seusai pertemuan, seperti dilansir dari TRTWorld, Selasa (4/7/2023)
Komponen Utama Baterai
Pemerintahan Widodo memiliki ambisi besar bagi Indonesia untuk meningkatkan produksi kendaraan listrik, memanfaatkan cadangan kobalt dan nikel alami yang sangat besar.
Untuk melakukannya perlu mengamankan pipa litium Australia yang andal.
Litium tersebut merupakan komponen kunci lain dalam baterai yang dapat diisi ulang.
Australia memasok hampir setengah dari lithium dunia yang sebagian besar saat ini dikirim untuk diproses di China.
“Ada banyak hal yang dapat ditawarkan Australia kepada Indonesia dan kawasan dalam transisi energi, termasuk langkah global menuju kendaraan listrik,” ungkap Albanese.
“Kami kaya akan semua komponen dan keahlian yang dibutuhkan untuk energi terbarukan.”[res]