(IslamToday ID)—Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Kamis (6/7/2023) mengatakan bahwa akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson minggu depan.
Stoltenberg mengatakan mereka sepakat bahwa aksesi Swedia ke NATO bertujuan untuk kepentingan keamanan semua sekutu.
Dia juga menjelaskan mereka ingin menyelesaikan keanggotaan penuh Stockholm sesegera mungkin.
“Dalam KTT NATO minggu depan, kami akan berkomitmen kembali untuk memerangi terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya,” ungkap Stoltenberg, seperti dilansir dari AA, Kamis (6/7/2023).
Kepala NATO mengatakan dia akan mengadakan pertemuan dengan Erdogan dan Kristersson pada hari Senin (10/7/2023) di Vilnius, Lithuania sebagai langkah selanjutnya dalam proses ini.
Pembakaran Al-Qur’an di Swedia
Stoltenberg mengatakan Swedia telah menindaklanjuti komitmen mereka di bawah memorandum trilateral.
Dia berkata bahwa alasan mengapa mereka bertemuadalah untuk menjembatani kesenjangan yang masih kita lihat.
Pertemuan kelima mekanisme bersama permanen diselenggarakan oleh Stoltenberg dan dihadiri oleh delegasi dari Türkiye, Finlandia, dan Swedia.
Pertemuan itu terjadi menjelang pertemuan puncak para pemimpin NATO di Vilnius pada 11-12 Juli.
Finlandia dan Swedia mengajukan keanggotaan NATO segera setelah Rusia melancarkan perang di Ukraina pada Februari 2022.
Meskipun Türkiye menyetujui keanggotaan Finlandia di NATO, akan tetapi masih menunggu Swedia untuk mematuhi memorandum trilateral yang ditandatangani pada Juni 2022 di Madrid dalam mengatasi masalah keamanan Ankara.
Di sisi lain, Swedia mengeluarkan undang-undang anti-teror pada November, berharap Ankara akan menyetujui tawaran Stockholm untuk bergabung dengan NATO.
Undang-undang baru, efektif mulai 1 Juni, memungkinkan pihak berwenang untuk mengadili individu yang mendukung kelompok teroris.[res]