(IslamToday ID)—Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada mengatakan Korea Utara telah meluncurkan dua rudal balistik ke arah timur, dan keduanya tampaknya jatuh di luar zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang.
Dia menjelaskan bahwa Rudal pertama mencapai ketinggian 50 km dan menempuh jarak 550 km, sedangkan yang kedua naik setinggi 50 km dan terbang 600 km.
“Jepang mengajukan protes terhadap peluncuran rudal melalui saluran diplomatik,” ungkapnya, seperti dilansir dari TRTWorld, Rabu (19/7/2023).
Peluncuran itu dilakukan kurang dari seminggu setelah pemimpin Kim Jong-un secara pribadi mengawasi penembakan rudal balistik antarbenua Hwasong-18 terbaru negara itu.
Menurut Pyongyang peluncuran tersebut merupakan peringatan bagi Amerika Serikat dan musuh lainnya.
Ini adalah yang terbaru dari serangkaian uji senjata oleh Pyongyang dan dilakukan saat Seoul dan Washington meningkatkan kerja sama pertahanan dalam menghadapi ketegangan yang meningkat dengan Korea Utara.
Itu juga terjadi sehari setelah kapal selam rudal balistik bersenjata nuklir AS mengunjungi Korea Selatan untuk pertama kalinya sejak 1980-an.
Langkah tersebut diperkirakan akan memicu tanggapan kuat dari Korea Utara, yang menolak aset nuklir AS yang ditempatkan di sekitar semenanjung Korea.
Selain itu pada hari Selasa (18/7/2023), seorang tentara AS yang menghadapi tindakan disipliner melarikan diri melintasi perbatasan antar-Korea ke Korea Utara.(res)