(IslamToday ID)—China telah mengumumkan penggantian Menteri Luar Negeri Qin Gang dengan pendahulunya, Wang Yi, yang sebelumnya telah menjabat selama hampir 10 tahun.
Keputusan itu dikonfirmasi pada hari Selasa (25/7/2023) selama pertemuan Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional.
Selain menggantikan Qin, komite menunjuk gubernur baru Bank Rakyat China. Pertemuan itu tampaknya dipercepat karena biasanya badan itu sidang pada akhir bulan.
Lebih lanjut, baik panitia maupun Kementerian Luar Negeri China tidak memberikan penjelasan apapun tentang perombakan tersebut.
Langkah itu menandai bahwa Qin telah menjadi menteri luar negeri tercepat di China, dengan masa jabatannya kurang dari tujuh bulan.
Untuk diketahui, Qin telah absen dari pandangan publik selama sekitar satu bulan.
Dia melewatkan pertemuan para diplomat terkemuka dari Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada awal Juli karena apa yang digambarkan sebagai “alasan kesehatan.”
Bisa dibilang peristiwa paling menonjol dari masa jabatan singkat Qin adalah pembicaraan pada bulan Juni dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang menjadi pejabat Amerika paling senior yang mengunjungi Beijing sejak Presiden Joe Biden menjabat pada tahun 2021.
Namun, kedua belah pihak tidak melaporkan terobosan besar apa pun sebagai hasil dari diskusi tersebut.
Kunjungan Blinken segera dirusak oleh komentar dari Biden, yang mencap Presiden China Xi Jinping sebagai “diktator” hanya beberapa hari setelah diplomat AS itu kembali dari perjalanan itu.
Dilansir dari RT, Selasa (25/7/2023), China menyatakan ketidakpuasan dan penentangan yang kuat” atas pernyataan Biden, menggambarkannya sebagai “provokasi politik yang terang-terangan”.
Qin diangkat menjadi menteri luar negeri pada 30 Desember 2022, setelah menjabat sebagai duta besar China untuk Washington selama sekitar 18 bulan.
Dia menggantikan diplomat veteran Wang, yang telah memimpin Kementerian Luar Negeri China sejak 2013.
Pada saat itu, Wang mengambil peran diplomatik senior lainnya sebagai direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri Komite Sentral Partai Komunis.
Sejauh ini masih belum jelas apakah Wang akan mempertahankan jabatan itu di samping posisinya sebagai menteri luar negeri.(res)