(IslamToday ID)—Kementerian Keuangan Ukraina mengatakan negaranya telah menerima hibah baru dari Amerika Serikat senilai $1,25 miliar atau Rp 18 T untuk mengganti pengeluaran anggaran negara, termasuk gaji pegawai negeri dan tunjangan sosial.
“Anggaran Negara Ukraina menerima hibah dari Amerika Serikat sebesar USD 1,25 miliar melalui Dana Perwalian Multi-donor Bank Dunia,” ungkap kementerian Keuangan Ukraina, seperti dilansir dari Sputniknews, Senin (31/7/2023).
Hibah tersebut diberikan sebagai bagian dari pembiayaan tambahan kelima di bawah proyek Bank Dunia Pengeluaran Publik untuk Ketahanan Kapasitas Administratif di Ukraina (PEACE di Ukraina), yang berusaha untuk menutupi sebagian pengeluaran anggaran negara, termasuk untuk tujuan sosial dan kemanusiaan.
“Pendanaan hibah yang terlibat akan ditujukan untuk mengganti pengeluaran anggaran negara,”
“Anggaran ini khususnya, membayar gaji pegawai pemerintah dan pembayaran di bawah program bantuan sosial negara tertentu (pengungsi internal), orang cacat, keluarga berpenghasilan rendah dan perumahan, subsidi utilitas dan pembayaran sosial lainnya,” ungkap kementerian itu.
Ukraina telah menerima $8,45 miliar dalam bentuk hibah AS untuk mendukung anggaran negara pada tahun 2023 saja, sementara sebanyak $20,4 miliar telah dicairkan sejak Februari 2022.
Pekan lalu, ketua komite anggaran parlemen Ukraina, Roksolana Pidlasa, mengatakan anggaran negara menerima $25,3 miliar dari mitra internasional pada tahun 2023, menyumbang 49,1% dari seluruh pendapatan anggaran negara.
Menteri Keuangan Ukraina Serhiy Marchenko mengatakan pada bulan Mei bahwa anggaran negara telah mengalami defisit sekitar $5 miliar per bulan sejak konflik militer dimulai, dengan dua pertiga uang berasal dari pinjaman dan hibah luar negeri dan tiga perempat dihabiskan untuk kebutuhan militer.(res)