(IslamToday ID)—Pemungutan suara di parlemen Hungaria untuk meratifikasi aksesi Swedia ke NATO ditunda karena tidak adanya anggota parlemen partai yang berkuasa.
Menurut Daily News Hungaria bahwa langkah itu ditunda setelah anggota partai yang berkuasa, yang memiliki mayoritas dua pertiga di parlemen, tidak menghadiri pertemuan itu.
Berpidato di sesi tersebut, anggota parlemen oposisi mengkritik anggota partai yang berkuasa atas ketidakhadiran mereka di sesi tersebut, tambah laporan itu.
Pekan lalu, Hongaria mengatakan akan mendukung keputusan Türkiye tentang tawaran Swedia untuk bergabung dengan NATO.
“Jika ada perubahan (dalam sikap Türkiye), maka tentu saja kami akan menepati janji bahwa Hungaria tidak akan menahan negara mana pun dalam hal keanggotaan,” ungkap Menteri Luar Negeri Peter Szijjarto dalam konferensi pers di Budapest, seperti dilansir dari AA, Selasa (1/8/2023).
Untuk diketahui, menjelang KTT NATO pada bulan Juli, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan setuju untuk meneruskan ke parlemen tawaran Swedia dalam bergabung dengan NATO setelah pertemuan trilateral dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson di ibukota Lithuania Vilnius.
Finlandia dan Swedia melamar keanggotaan NATO tak lama setelah Rusia melancarkan perangnya di Ukraina pada Februari 2022.
Meskipun Türkiye menyetujui keanggotaan Finlandia ke NATO, dia menunggu Swedia untuk memenuhi komitmennya untuk tidak menyediakan perlindungan bagi teroris dan pendukung teroris dan tidak menyoroti tindakan mereka.
Menyusul langkah Türkiye, Szijjarto mengatakan ratifikasi negaranya atas tawaran NATO Swedia sekarang “hanya masalah teknis.”(res)