(IslamToday ID)—Salah satu kontraktor pertahanan terkemuka Jerman, Rheinmetall, akan menyediakan drone pengintai canggih untuk Ukraina dalam beberapa bulan mendatang.
Sistem Luna NG (Generasi Baru) menawarkan jangkauan beberapa ratus kilometer, dan iterasi masa depannya diharapkan mampu membawa amunisi.
Pada hari Sabtu (12/8/2023), surat kabar Bild melaporkan bahwa pengiriman atas nama negara bagian Jerman akan dilakukan pada akhir tahun.
Luna NG adalah sistem UAV terbaru Rheinmetall, yang dapat digunakan tidak hanya untuk tujuan pengintaian tetapi juga menyediakan broadband nirkabel 4G dan mendengarkan atau mengganggu komunikasi.
Menurut outlet media, ketinggian operasi maksimum drone adalah 5 km (3,1 mil) dan dapat menempuh jarak ratusan kilometer.
Sistem ini terdiri dari stasiun kendali darat, ketapel peluncuran, truk, dan beberapa UAV.
Bild mengklaim bahwa Luna NG versi selanjutnya akan dapat membawa amunisi, meskipun yang ditujukan ke Ukraina dilaporkan tidak memiliki kemampuan serangan.
Drone semacam itu juga akan ditugaskan oleh militer Jerman sendiri setelah pejabat menetapkan aturan keterlibatan untuk jenis persenjataan ini, tambah artikel itu.
Berbicara kepada majalah Der Spiegel bulan lalu, CEO Rheinmetall Armin Papperger mengumumkan bahwa fasilitas perbaikan tank Leopard 2 dan perangkat keras militer buatan Jerman lainnya yang dipasok ke Kiev akan mulai beroperasi setelah musim panas ini.
Produsen senjata Jerman pertama kali mengungkapkan rencana ini pada bulan Maret, mengatakan siap untuk menginvestasikan $200 juta dalam fasilitas produksi dan perbaikan di tanah Ukraina.
Sejak itu, beberapa pejabat Rusia, termasuk Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev dan juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova, telah memperingatkan bahwa fasilitas semacam itu akan menjadi target utama Moskow jika Berlin melanjutkan rencananya.
Namun, Papperger bersikeras bahwa perusahaannya “tidak akan dibujuk untuk membantu (Ukraina)”.
“Aku yakin bahwa militer Kiev memiliki kemampuan yang efektif untuk mempertahankan (diri mereka sendiri) dari serangan terhadap target yang sensitif,” ungksp Papperger, seperti dilansir dari RT, Ahad (13/8/2023).
Bild mengklaim sebelumnya bahwa pabrik pembuatan tank Rheinmetall di Ukraina akan mampu memproduksi sebanyak 400 unit perangkat keras setiap tahunnya.
Sementara itu, Die Welt melaporkan pada bulan Juni bahwa kontraktor pertahanan yang berbasis di Dusseldorf telah menerima pesanan 18% lebih banyak pada tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya.
Outlet media mengklaim bahwa perusahaan berencana untuk meningkatkan produksi secara signifikan, mengharapkan pertumbuhan penjualan dua digit di tahun-tahun mendatang.(res)