(IslamToday ID)—Sekretaris Jenderal Area Perdagangan Bebas Benua Afrika (AfCFTA) Wamkele Mene mengatakan bahwa kerja sama antara negara-negara Afrika dan negara-negara anggota BRICS sangat penting untuk seluruh benua, karena negara-negara berkembang sekarang memberikan kontribusi besar pada perdagangan global.
Berbicara di sela-sela KTT BRICS di Johannesburg, Mene menyatakan: “Jika Anda melihat profil ekonomi negara-negara BRICS dan PDB-nya, itu adalah bagian penting dari ekonomi global.”
Dia menambahkan bahwa dalam beberapa hari ke depan, mungkin ada keterlibatan yang lebih besar dengan seluruh benua Afrika dalam hal perdagangan dan investasi.
Menurut Mene, negara-negara BRICS harus mempertimbangkan Kawasan Perdagangan Bebas Kontinental Afrika sebagai “peluang untuk memperluas wilayah dinamis baru yang dihadirkan AfCFTA.”
Dibentuk pada tahun 2021, AfCFTA diharapkan menjadi pasar kontinental dengan total PDB lebih dari $3 triliun, menjadikan Afrika salah satu pemimpin dunia multipolar.
Menurut Presiden Vladimir Putin, Rusia mendukung pembentukan hubungan dengan AfCFTA baik melalui Uni Ekonomi Eurasia maupun pada tingkat bilateral.
Mene menyatakan bahwa anggota AfCFTA dan Uni Afrika memiliki garis waktu di mana mereka berniat untuk memperkenalkan mata uang bersama Afrika.
“Akan ada tantangan, tapi itu ada,” ungkapnya, seperti dilansir dari RT, Selasa (22/8/2023).
Ia mengidentifikasi kurangnya infrastruktur sebagai kelemahan terbesar di Afrika, dan mengatakan bahwa dukungan dari negara-negara BRICS di bidang ini akan menjadi pertanda positif.
KTT BRICS ke-15 saat ini sedang berlangsung di Johannesburg, Afrika Selatan.
Lebih dari 20 negara telah secara resmi mengajukan permohonan untuk bergabung dengan kelompok negara berkembang, dan beberapa negara lainnya telah menyatakan minatnya.
Dalam beberapa bulan terakhir, Argentina, Aljazair, Mesir dan Türkiye telah mengisyaratkan bahwa mereka mungkin akan mencari keanggotaan BRICS.(res)