(IslamToday ID)—Perdana Menteri Narendra Modi pada hari Selasa mengatakan bahwa India akan menjadi mesin pertumbuhan dunia di tahun-tahun mendatang.
Dalam Dialog Pemimpin Forum Bisnis BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan, Modi mengatakan meskipun terjadi gejolak dalam ekonomi global.
Dia menambahkan bahwa India saat ini adalah ekonomi utama dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan India akan menjadi ekonomi $5 triliun .
“Hal ini karena India telah mengubah masa-masa sulit dan penuh tantangan menjadi peluang untuk melakukan reformasi ekonomi,” ungkapnya, seperti dilansir dari AA, Rabu (23/8/2023).
“Dalam beberapa tahun terakhir, reformasi yang kami lakukan dalam mode misi telah menghasilkan peningkatan yang konsisten dalam kemudahan melakukan bisnis di India.”
Modi juga mengundang seluruh forum untuk menjadi bagian dari perjalanan pembangunan India.
Dia mengatakan pandemi COVID-19 telah mengajarkan kita pentingnya rantai pasokan yang tangguh dan inklusif.
“Dengan menggabungkan kekuatan satu sama lain, kita dapat berkontribusi secara signifikan terhadap kesejahteraan seluruh dunia, khususnya negara-negara Selatan,” ujarnya.
Peran untuk Dimainkan
Pemimpin tertinggi India juga mengatakan bahwa selama 10 tahun terakhir, Dewan Bisnis BRICS telah memainkan peran yang sangat penting dalam “meningkatkan kerja sama ekonomi kita.”
“Ketika KTT BRICS pertama diadakan pada tahun 2009, dunia sedang keluar dari krisis ekonomi yang besar,” katanya, seraya menambahkan pada saat itu BRICS dipandang sebagai “secercah harapan bagi perekonomian global.”
“Saat ini juga, di tengah pandemi COVID, ketegangan dan konflik, dunia sedang bergulat dengan tantangan ekonomi,” ungkapnya.
“Pada saat seperti ini, negara-negara BRICS sekali lagi mempunyai peran penting.”
Untuk diketahui, Modi tiba di Johannesburg pada hari Selasa (22/8/2023) dalam kunjungan ke Afrika Selatan pada tanggal 22-24 Agustus untuk menghadiri KTT BRICS ke-15.
Dari Afrika Selatan, ia akan melakukan perjalanan ke Athena, Yunani pada 25 Agustus, kata Kementerian Luar Negeri India sebelumnya.(res)