(IslamToday ID)—CEO TikTok Shou Zi Chew pada hari Kamis (24/8/2023) mengumumkan rencana untuk mendirikan kantor di Nairobi dalam upaya meningkatkan moderasi konten di Afrika.
Pengumuman tersebut diumumkan oleh Kepresidenan Kenya setelah pertemuan antara Shou dan Presiden Kenya William Ruto.
Kepresidenan melaporkan bahwa “CEO TikTok Shou Zi Chew berjanji untuk memoderasi konten agar sesuai dengan standar komunitas.”
“Tn. Chew juga setuju untuk mendirikan Kantor Kenya untuk mengoordinasikan operasinya di benua tersebut. Dia berjanji untuk mempekerjakan lebih banyak warga Kenya untuk bekerja di platform tersebut,” tambah Ruto, seperti dilansir dari AA, Kamis (24/8/2023).
Diskusi tersebut terjadi ketika Kenya sedang bergulat dengan mosi di parlemen yang berupaya melarang platform tersebut.
Hal ini serupa dengan langkah Somalia yang baru-baru ini menerapkan larangan TikTok secara nasional, dengan alasan kekhawatiran akan dampaknya terhadap generasi muda.
Chew menegaskan komitmen perusahaan untuk memastikan lingkungan digital yang lebih aman dan bertanggung jawab.
Hal ini sebagai respons langsung terhadap kekhawatiran yang disuarakan oleh para pemangku kepentingan.
Mosi untuk melarang TikTok di Kenya mendapatkan momentum dalam beberapa minggu terakhir, yang mengarah pada petisi yang diajukan minggu lalu kepada Moses Wetang’ula, Ketua Majelis Nasional.
Di negara tetangga Somalia, pemerintah mengambil sikap tegas dengan memberlakukan larangan TikTok pada 21 Agustus.
Untuk diketahui, TikTok saat ini menghadapi peningkatan pengawasan di negara-negara Afrika mengenai konten dan potensi dampaknya terhadap demografi generasi muda.(res)