(IslamToday ID)—Cyril Ramaphosa menyampaikan pidato pengukuhan dan menyambut para anggota blok baru BRICS serta para pemimpin dunia lainnya yang menghadiri pertemuan KTT BRICS selama 3 hari di Johannesburg, Afrika Selatan.
Dia menyerukan lebih banyak kerja sama di antara anggotanya, dan menambahkan bahwa blok tersebut akan melanjutkan diskusi mengenai penggunaan praktis mata uang lokal untuk memfasilitasi arus perdagangan dan investasi.
Pada Selasa (22 Agustus 2023), Presiden Rusia berpidato di forum bisnis kelompok BRICS. Vladimir Putin menyoroti percepatan momentum de-dolarisasi.
Dalam pidato virtualnya, Vladimir Putin juga mengkritik kebijakan sanksi yang diterapkan negara-negara Barat, dan mengatakan bahwa praktik tersebut berdampak serius pada situasi ekonomi internasional.
Dia mengatakan pembekuan aset negara-negara berdaulat yang melanggar hukum merupakan pelanggaran aturan perdagangan bebas dan kerja sama ekonomi. Presiden Brasil juga menyampaikan pidato di forum yang sama. Dia menyuarakan dukungan untuk kerja sama ekonomi di antara anggota blok tersebut.
BRICS mempertimbangkan pemberian keanggotaan baru selama pertemuan tiga hari tersebut, karena lebih dari 40 negara telah menyatakan minatnya untuk bergabung.
Bahkan, beberapa negara Barat seperti Prancis dan Jerman tidak keberatan bergabung. Namun, mereka tidak berani mengungkapkan ketertarikan secara gamblang, karena takut dikecam oleh para penguasa Barat lainya.
Tujuan BRICS Pasca KTT di Afrika Selatan
Peter Koenig analis internasional, menyebut BRICS saat ini bukan hanya tengah memperbesar keanggotannya saja namun juga sedang berupaya mempercepat de-dolarisasi, membangun mata uang perdagangan BRICS dan lokasi baru untuk menyimpan cadangan devisanya.
Selain itu tujuan BRICS adalah memberikan perlindungan dari serangan gencar barat, yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan negara-negara bawahannya. [sya]