(IslamToday ID)—Badan intelijen Korea Selatan yakin bahwa Rusia, Tiongkok, dan Korea Utara sedang berencana untuk melakukan latihan militer bersama.
Menurut Yoo Sang-bum, seorang legislator Korea Selatan, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu kemungkinan besar mengusulkan agar tentara Korea Utara bergabung dengan pasukan Rusia dan Tiongkok untuk latihan militer selama pertemuan bulan Juli dengan Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un.
Yoo mengatakan dia mengetahui informasi tersebut selama diskusi tertutup dengan Badan Intelijen Nasional Korea Selatan.
Laporan ini muncul ketika Moskow, Beijing dan Pyongyang semakin frustrasi dengan Washington dan sekutunya yang melakukan latihan perang di dekat perbatasan mereka.
Pekan lalu, tentara AS dan Korea Selatan menyelesaikan latihan militer gabungan tahunan Ulchi Freedom Shield yang mencakup pengiriman aset strategis Amerika ke Semenanjung Korea.
Menanggapi latihan tersebut, Kim memerintahkan pasukannya untuk melakukan uji kemampuan nuklir mereka.
Sementara itu di Laut Cina Selatan, Washington menentang klaim teritorial Beijing dengan mengirimkan kapal perang ke perairan Tiongkok dan mengklaim pengerahan tersebut adalah “operasi kebebasan navigasi.”
Sebelum invasi ke Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin menjelaskan bahwa latihan perang NATO di wilayah Ukraina dipandang sebagai provokasi intens oleh Moskow.
Pada hari Sabtu, utusan Kremlin untuk Pyongyang, Alexander Matsegora, menjelaskan bahwa partisipasi Korea Utara dalam latihan militer gabungan dengan Tiongkok dan Rusia merupakan respons yang “pantas” terhadap “latihan bilateral dan trilateral yang terus-menerus” yang diadakan oleh AS dan “mitra juniornya di Asia.” .”
Pada hari Senin, Shoigu mengonfirmasi bahwa Moskow berencana melakukan latihan militer gabungan dengan Pyongyang. Ketika ditanya tentang memperdalam kerja sama pertahanan, dia mengatakan kepada Reuters:
“Mengapa tidak, mereka adalah tetangga kita. Ada pepatah Rusia kuno: lebih baik hidup bersama tetangga Anda dalam damai dan harmonis,” kantor berita Interfax mengutip pernyataan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu.
Ketika ditanya tentang kemungkinan latihan gabungan antara kedua negara, dia mengatakan “tentu saja” latihan tersebut sedang dibahas, katanya.
Selain itu, menteri pertahanan Rusia mengatakan Kim berencana melakukan perjalanan ke Rusia untuk pertemuan mendatang dengan Putin. [sya]