(IslamToday ID)—Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Ahad (10/9/2023) bahwa dia telah membahas kemungkinan pengiriman pesawat tempur F-16 ke Turki dengan Presiden AS Joe Biden selama pembicaraan informal di pinggiran KTT G20 di New Delhi.
“Saya memang memiliki pembicaraan informal dengan Presiden Biden dan kami membahas tentang F-16. Tetapi ketika berbicara tentang pesawat F-16, sayangnya, apa yang mereka lakukan adalah membawa ini ke Swedia (keanggotaan Swedia di NATO),” ungkap Erdogan.
“Swedia harus memenuhi tugas yang harus dipenuhi,” ungkap pemimpin Turki itu, seperti dilansir dari Sputniknews, Senin (11/9/2023).
Dia juga menambahkan bahwa jika gagal melakukannya, dia akan “terikat oleh resolusi” yang berasal dari parlemen Turki.
Pada bulan April 2021, Amerika Serikat mengeluarkan Turki dari program F-35 setelah Ankara membeli sistem pertahanan udara S-400 Rusia.
Erdogan mengatakan tahun itu juga bahwa Washington telah menawarkan agar Ankara membeli pesawat F-16 sebagai gantinya, satu generasi di belakang F-35.
Namun, kesepakatan tersebut memerlukan persetujuan dari Kongres AS.
Di sisi lain, banyak anggota parlemen yang sangat menentang inisiatif tersebut, terutama karena posisi Turki tentang keanggotaan Swedia di NATO.
Sementara itu, Swedia, bersama dengan Finlandia, mengajukan aplikasi keanggotaan NATO pada Mei 2022, beberapa bulan setelah Rusia meluncurkan operasi militer di Ukraina.
Finlandia menjadi anggota aliansi tersebut pada April 2023.
Selain Turki, aplikasi Swedia masih menunggu ratifikasi oleh Hungaria.(res)