(IslamToday ID)—Epic Games, pengembang dan penerbit permainan video serta perangkat lunak Amerika, akan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap sekitar 16% karyawan-nya untuk mengurangi biaya.
“Selama beberapa waktu terakhir, kami telah menghabiskan lebih banyak uang daripada yang kami hasilkan, berinvestasi dalam evolusi berikutnya dari Epic dan mengembangkan Fortnite sebagai ekosistem terinspirasi metaverse bagi para pembuat,” ungkap CEO Tim Sweeney dalam pernyataannya pada hari Kamis (28/9/2023).
“Saya telah lama optimis bahwa kami bisa melewati transisi ini tanpa melakukan pemutusan hubungan kerja, tetapi dengan pemahatan kini, saya melihat bahwa ini tidak realistis,” ujarnya, seperti dilansir dari Anadolu Agency, Jumat (29/9/2023).
Sweeney mencatat bahwa pemutusan hubungan kerja akan melibatkan sekitar 830 karyawan, atau sekitar dua pertiga di luar inti pengembangan perusahaan.
Selain itu, perusahaan juga akan menjual platform musiknya, Bandcamp, dan memisahkan sebagian besar layanannya ke dalam SuperAwesome, yang akan mengakibatkan sekitar 250 orang meninggalkan Epic melalui pembagian aset ini.
Sementara Bandcamp akan bergabung dengan Songtradr, perusahaan pasar musik yang mendukung para seniman, bisnis periklanan SuperAwesome akan menjadi perusahaan independen dengan merek SuperAwesome.
Sweeney mengatakan bahwa pemutusan hubungan kerja adalah satu-satunya cara, dan melakukannya sekarang dengan skala ini akan menstabilkan keuangan kami.
Banyak perusahaan, terutama di sektor teknologi, telah melakukan pemutusan hubungan kerja, karena banyak industri mengalami pendapatan yang lebih rendah, penurunan pendapatan iklan, dan ketakutan akan resesi dalam ekonomi AS.
Dalam beberapa bulan terakhir, Uber, Reddit, Disney, 3M, Amazon, Yahoo, Affirm, Zoom, Dell, IBM, Microsoft, Salesforce, PayPal, dan perusahaan induk Google, Alphabet, telah melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap ribuan pekerja.(res)