(IslamToday ID)—Utusan Palestina di PBB telah menggambarkan serangan Israel terhadap Gaza yang terkepung dan ancamannya untuk memberlakukan pengepungan total terhadap enklave Palestina sebagai “tidak kurang seperti genosida.”
Israel sejak hari Sabtu (7/10/2023)secara terus-menerus membombardir Gaza.
Serangan ini menewaskan sekitar 900 warga Palestina dan menghancurkan seluruh distrik saat mereka bersiap untuk kemungkinan invasi darat.
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mendapat kecaman internasional karena pernyataannya.
Dia mengumumkan pada hari Senin yaitu “pengepungan total” untuk menghentikan pasokan makanan dan bahan bakar mencapai Gaza, yang menjadi rumah bagi 2,3 juta orang.
“Upaya yang sangat jelas dalam merendahkan martabat manusia dan mencoba menjatuhkan rakyat dengan serangan bom, menggunakan kelaparan sebagai metode perang, dan mencoba menghapus keberadaan nasional mereka tidak kurang dari genosida,” tulis utusan Palestina di PBB, Riyad Mansour, dalam surat kepada Dewan Keamanan PBB pada hari Selasa.
“Tindakan-tindakan ini merupakan kejahatan perang,” tulisnya.
Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan bahwa serangan Israel sejak Sabtu telah menghancurkan lebih dari 22.600 unit hunian dan 10 fasilitas kesehatan serta merusak 48 sekolah.
Lebih dari 260.000 orang telah terpaksa meninggalkan rumah mereka di Gaza, karena serangan intensif Israel dari udara, darat, dan laut terus melanda enklave Palestina, menurut PBB.(res)