(IslamToday ID)—Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan pada Ahad (15/10/2023) malam bahwa lebih dari 400.000 warga Palestina telah mengungsi di sekolah-sekolah dan gedung-gedung di seluruh Jalur Gaza.
“Orang tua, anak-anak, perempuan hamil, penyandang disabilitas semakin dirampas martabat dasar kemanusiaannya. Ini benar-benar memalukan,” ungkapnya di platform media sosial X, seperti dilansir dari AA, Senin (16/10/2023).
“Kami sebagai UNRWA berduka atas kehilangan 14 rekannya,” tambahnya.
Dalam perkembangan terkait, surat kabar The Times of Israel mengutip juru bicara militer Israel Daniel Hagari yang mengatakan bahwa 600.000 warga Palestina telah pindah dari wilayah utara Jalur Gaza ke selatan.
Israel juga mengatakan pada hari Ahad (15/10/2023) bahwa mereka telah melanjutkan pasokan air ke bagian selatan Jalur Gaza untuk mendorong evakuasi di bagian utara wilayah tersebut.
Seruan Israel kepada warga Palestina untuk mengevakuasi wilayah utara Jalur Gaza tidak mendapat tanggapan signifikan di tengah kritik internasional dan seruan agar Israel mempertimbangkan kembali keputusannya.
Dalam peningkatan dramatis ketegangan di Timur Tengah, pasukan Israel melancarkan serangan militer berkelanjutan terhadap Jalur Gaza akhir pekan lalu sebagai tanggapan atas serangan militer oleh kelompok Palestina Hamas di wilayah Israel.
Konflik dimulai ketika Hamas memulai Operasi Banjir Al-Aqsa, sebuah serangan mendadak multi-cabang termasuk rentetan peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara.
Hamas mengatakan operasi tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan pemukim Israel terhadap warga Palestina.
Setelahnya, Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza.
Namun, respons Israel meluas dengan memotong pasokan air dan listrik ke Gaza.
Aksi tersebut semakin memperburuk kondisi kehidupan di wilayah yang telah mengalami pengepungan yang melumpuhkan sejak tahun 2007, serta memerintahkan lebih dari 1 juta warga Gaza di Jalur utara untuk mengungsi ke wilayah selatan.(res)