(IslamToday ID)—Sebanyak 40 warga Palestina tewas pada Selasa (17/10/2023) pagi ketika pesawat tempur Israel terus membombardir Jalur Gaza selama 11 hari berturut-turut.
“Sebuah serangan udara menargetkan sebuah rumah di Rafah di Gaza selatan, menyebabkan 25 orang tewas, termasuk anak-anak, dan puluhan lainnya luka-luka,” ungkap sumber medis, seperti dilansir dari AA, Selasa (17/10/2023).
Saksi mata mengatakan jet tempur Israel menyerang sebuah rumah di Deir al-Balah, sebuah kota di Gaza tengah.
Tujuh orang dilaporkan tewas dalam serangan itu, termasuk anak-anak, sementara 12 lainnya luka-luka.
Selain itu, 8 warga Palestina tewas dalam serangan udara lainnya di lingkungan Rimal di Kota Gaza.
Beberapa orang terluka dalam serangan baru Israel di kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan.
Pesawat-pesawat Israel juga menyerang sebuah rumah di kamp pengungsi Al-Shati di sebelah barat Kota Gaza, kantor berita negara Wafa melaporkan. Sejauh ini belum ada laporan mengenai korban jiwa.
“Kamp pengungsi Nuseirat di timur laut Deir al-Balah juga menjadi sasaran pemboman sengit Israel,” menurut seorang reporter Anadolu.
Israel telah melancarkan kampanye udara besar-besaran di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh kelompok Hamas Palestina.
Menurut UNRWA melaporkan bahwa serangan tersebut menyebabkan lebih dari 1 juta orang mengungsi – hampir setengah dari total populasi wilayah kantong tersebut.
Gaza mengalami krisis kemanusiaan yang mengerikan karena tidak adanya listrik, sementara air, makanan, bahan bakar dan pasokan medis hampir habis ketika warga sipil mengungsi ke wilayah selatan menyusul peringatan Israel untuk mengevakuasi wilayah utara.
Pertempuran dimulai ketika Hamas pada 7 Oktober memulai Operasi Banjir Al-Aqsa, sebuah serangan mendadak multi-cabang termasuk rentetan peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut dan udara.
Dikatakan bahwa serangan tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan pemukim terhadap warga Palestina.
Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza.
Setidaknya 2.848 warga Palestina, termasuk 750 anak-anak, tewas dalam serangan udara Israel di Gaza.
Lebih dari 1.400 warga Israel tewas dalam konflik tersebut.(res)