(IslamToday ID)—Pakar ekonomi The Guardian mengatakan bahwa perang Israel-Palestina akan menimbulkan risiko global yang besar dengan mengganggu pasokan energi dan menaikkan harga minyak.
Larry Elliott, Editor Ekonomi The Guardian, membahas hal ini dalam artikel berjudul “Bagaimana Perang Israel-Hamas Akan Mempengaruhi Harga Minyak dan Ekonomi Global?”
Artikel tersebut membahas lebih dalam tentang dampak konflik saat ini antara Israel dan Palestina terhadap harga energi.
Menurut artikel tersebut, salah satu aturan umum geopolitik adalah resesi dipicu oleh lonjakan tajam harga minyak.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa harga minyak mentah sensitif terhadap peristiwa di Timur Tengah.
3 Skenario Dampak Perang Israel-Palestina pada Energi Global
Dilansir dari MEMO, Kamis (18/10/2023), Elliott membagi hal tersebut menjadi tiga skenario utama:
- Skenario Pertama
Skenario diklaim sebagai yang terbaik bagi perekonomian global. Hal ini karena perang tersebut dibatasi oleh serangan darat Israel di Jalur Gaza.
Dalam keadaan seperti ini, harga minyak akan stabil pada level saat ini yaitu $93 (£76) per barel dan akan segera mulai turun kembali.
- Skenario Kedua
Dalam skenario kedua melibatkan konflik regional yang lebih luas yaitu dimulai dengan pertempuran di perbatasan utara Israel dengan pasukan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon.
Namun pada akhirnya permasalahan tersebut menyeret Iran ke dalam konflik tersebut.
Lebih lanjut, kedatangan kelompok kapal induk AS di Mediterania timur menunjukkan bahwa Washington sedang mengambil tindakan darurat untuk mengatasi hal ini.
Dengan menyoroti posisi Iran, artikel tersebut menyampaikan bahwa Nicholas Farr, seorang ekonom di perusahaan riset Capital Economics memberikan pendapatnya.
“Hizbullah yang didukung Iran telah melakukan baku tembak rudal dengan Israel dari Lebanon, yang berpotensi membuka front baru dalam konflik tersebut,” ungkap Farr.
Jika Iran terlibat dalam perang, hal ini akan menimbulkan risiko global yang besar dengan mengganggu pasokan energi dan menaikkan harga minyak.
Harga gas alam juga dapat terpengaruh jika ada gangguan terhadap ekspor LNG (gas alam cair).”
- Skenario Ketiga
Skenario terakhir ini adalah skenario yang digambarkan oleh sejarawan Niall Ferguson – di mana Tiongkok memanfaatkan krisis ini untuk menerapkan blokade terhadap Taiwan dan, dengan melakukan hal tersebut, meningkatkan konflik regional di Timur Tengah menjadi perang dunia ketiga.(res)