(IslamToday ID)—Ribuan warga Yunani berbaris di Athena pada Rabu (18/10/2023) malam untuk mendukung Palestina, dan membawa spanduk dengan slogan anti-AS dan anti-Israel.
Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan kebebasan Palestina sambil membawa bendera Palestina dan membentangkan spanduk berisi slogan-slogan yang mengutuk AS, UE, dan Israel selama puluhan tahun melakukan pertumpahan darah di negara Timur Tengah tersebut.
Rapat umum tersebut diserukan oleh serikat buruh sayap kiri, PAME, dan dihadiri oleh Duta Besar Palestina untuk Yunani, Yussef Dorkhom dan Dimitris Koutsoumpas, Sekretaris Jenderal partai terbesar keempat di negara itu, Partai Komunis Yunani (KKE).
Lebih lanjut, Dorkhom mengatakan “Rakyat kami tidak pernah berhenti memperjuangkan hak atas kebebasan dan kehidupan. Pendudukan kriminal teroris akan berakhir.”
Koutsoumpas juga berbicara kepada para peserta demonstrasi dan mengatakan bahwa mereka menginginkan kebebasan bagi Palestina.
Negara kita tidak boleh menjadi bagian dari pembantaian Israel terhadap warga Palestina dia berkomentar.
“Setidaknya 471 orang tewas dan 342 lainnya terluka dalam serangan udara Israel di Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza pada Selasa malam,” ungkap Kementerian Kesehatan Gaza pada Rabu (18/20/2023), seperti dilansir dari MEMO, Rabu (18/10/2023).
Untuk diketahui, Gaza sudah mengalami krisis kemanusiaan yang parah karena tidak adanya listrik, sementara air, makanan, bahan bakar dan pasokan medis hampir habis.
Konflik dimulai pada tanggal 7 Oktober, ketika Hamas memulai Operasi Banjir Al-Aqsa, sebuah serangan mendadak multi-cabang yang mencakup rentetan peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut dan udara.
Dikatakan bahwa serangan tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel.
Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza.
Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan “gencatan senjata kemanusiaan segera” untuk meringankan “penderitaan besar umat manusia.”
Setidaknya 3.478 warga Palestina sejauh ini telah terbunuh, sementara angkanya mencapai lebih dari 1.400 orang di Israel.(res)