(IslamToday ID)—Raksasa energi Rusia Gazprom dan China National Petroleum Corporation (CNPC) telah menandatangani kesepakatan tentang pengiriman gas tambahan ke Tiongkok, demikian diumumkan oleh perusahaan Rusia pada hari Kamis.
Kesepakatan ini tercapai selama pertemuan antara CEO Gazprom, Aleksey Miller, dan Ketua Dewan Direksi CNPC, Dai Houliang, di sela-sela Forum Jalur dan Jalan untuk Kerja Sama Internasional di Beijing.
“Selama pertemuan itu, Gazprom dan CNPC menandatangani kesepakatan tambahan untuk kontrak pembelian dan penjualan gas melalui Jalur Timur untuk volume tambahan pasokan gas Rusia ke Tiongkok hingga akhir tahun 2023,” ungkap Gazprom menulis di kanal Telegram-nya, seperti dilansir dari RT, Jumat (20/10/2023).
Rusia memasok gas ke Tiongkok melalui pipa Power of Siberia, bagian dari Jalur Timur yang disebut, dalam kerangka perjanjian bilateral jangka panjang antara kedua negara.
Pipa mega ini, yang diharapkan selesai dan sepenuhnya beroperasi pada tahun 2025, akan menyediakan Tiongkok dengan 38 miliar meter kubik (bcm) gas alam Rusia setiap tahun mulai tahun 2024.
Sebelumnya, Miller mengungkapkan bahwa ekspor gas Rusia ke Tiongkok akan segera mencapai volume yang dijual kepada UE sebelum blok tersebut memberlakukan sanksi.(res)