(IslamToday ID)—Kementerian Wakaf dan Urusan Keagamaan Gaza melaporkan bahwa serangan udara Israel di Jalur Gaza yang terkepung telah menghancurkan lima masjid lagi, sehingga totalnya mencapai 31 sejak 7 Oktober.
Jumlah masjid yang benar-benar hancur sejak dimulainya serangan Israel terhadap Gaza telah meningkat menjadi 31
Dilansir dari MEMO, Ahad (22/10/2023), Kementerian tersebut mengatakan dalam pernyataan pada hari Ahad (22/10/2023).
Pada hari Sabtu (21/10/2023), kementerian tersebut juga menyoroti serangan Israel terhadap beberapa situs sipil seperti markas besar kementerian, stasiun radio Quran kementerian, dan sebuah gereja.
Mereka mengatakan bahwa 10 karyawan dari kementerian tersebut kehilangan nyawa mereka dalam serangan-serangan ini, dan yang lainnya mengalami luka.
Konflik di Gaza, yang berada di bawah serangan dan blokade Israel, dimulai ketika Hamas memulai Operasi Banjir Al-Aqsa, serangan mendadak multiprong yang meliputi hujan peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara.
Mereka menyatakan bahwa peristiwa ini sebagai pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan kekerasan yang meningkat oleh para pemukim Israel.
Kemudian, militer Israel melancarkan Operasi Pedang Besi melawan target-target Hamas di Jalur Gaza.
Setidaknya 4.385 warga Palestina, termasuk 1.756 anak-anak dan 1.000 wanita, tewas dalam serangan Israel di Gaza, sementara jumlah tersebut mencapai lebih dari 1.400 orang di Israel.
Pada hari Sabtu (21/10/2023), konvoi bantuan kemanusiaan mulai memasuki Jalur Gaza dari Mesir.
Ini merupakan pengiriman bantuan pertama ke Gaza sejak konflik bersenjata pecah antara Israel dan kelompok Palestina Hamas pada tanggal 7 Oktober.
Gaza mengalami krisis kemanusiaan yang parah, tanpa listrik, sementara air, makanan, bahan bakar, dan persediaan medis semakin menipis.(res)