(IslamToday ID) – Iran menyerukan negara-negara Muslim untuk memberlakukan embargo minyak terhadap Israel. Dilansir Bloomberg, embargo minyak terhadap Israel bisa memberikan dampak cukup signifikan. Namun, hal ini akan bergantung pada partisipasi Kazakhstan dan Azerbaijan. Sejak pertengahan Mei, Israel mengimpor sekitar 220.000 barel minyak mentah per hari.
Pada 25 Oktober 2023, Parlemen Libya menyerukan penghentian ekspor minyak ke pendukung Israel di tengah serangan udara yang tiada henti di Jalur Gaza. Majelis yang berbasis di Libya Timur juga meminta duta besar Libya di negara-negara yang mendukung kejahatan Israel untuk segera pulang.
“Kami meminta pemerintah menghentikan ekspor minyak dan gas ke negara-negara yang mendukung Israel jika pembantaian Israel tidak dihentikan,” kata juru bicara parlemen, Abdullah Belihaq, dilaporkan TRT Afrika.
Parlemen Libya juga mengutuk keras dukungan yang diberikan oleh AS, Inggris, Prancis, dan Italia terhadap kejahatan Israel di Gaza. Libya menyebut konflik Gaza sebagai genosida yang dipimpin oleh AS dan Barat terhadap orang-orang yang tidak bersenjata di bawah blokade.
Israel telah melancarkan kampanye pengeboman tanpa henti diJalur Gaza jumlah kematian warga sipil di Gaza akibat serangan udara Israel mencapai lebih dari 8.000 orang, termasuk lebih dari 3.000 anak-anak.
Sebanyak 2,3 juta penduduk Gaza telah kehabisan makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar. Konvoi bantuan yang diizinkan masuk ke Gaza hanya membawa sebagian kecil dari kebutuhan yang diperlukan. [sya]