(IslamToday ID)—Ketua Pusat Peringatan Holocaust Yad Vashem Israel mengkritik delegasi negara tersebut ke PBB karena memasang bintang kuning, simbol penganiayaan Nazi terhadap orang Yahudi, dalam pertemuan Dewan Keamanan, lapor Reuters.
Nazi memaksa orang-orang Yahudi di Jerman dan beberapa negara Eropa yang didudukinya selama Perang Dunia Kedua untuk mengenakan bintang kuning pada pakaian mereka sebagai bagian dari program penganiayaan yang berpuncak pada Holocaust, yang menewaskan enam juta orang Yahudi.
Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, dan rekan-rekan delegasinya memasang bintang kuning dengan tulisan “Never Again” di jaket mereka saat debat kemarin tentang perang di Gaza yang dilancarkan Israel pada 7 Oktober setelah perlawanan Palestina menyusup ke sejumlah kota-kota di sekitar daerah kantong yang terkepung dan menyandera.
Erdan mengatakan bintang-bintang adalah “simbol kebanggaan, pengingat bahwa kita bersumpah untuk melawan untuk membela diri kita sendiri”, dan menambahkan bahwa anti-Semit telah diberdayakan dan kebencian terhadap orang Yahudi tumbuh di banyak negara.
Namun Dani Dayan, ketua Yad Vashem, yang diakui di seluruh dunia sebagai sumber resmi ilmu pengetahuan dan tempat mengenang Holocaust, mengatakan tindakan tersebut tidak menghormati para korban genosida dan juga negara Israel.
“Bercak kuning melambangkan ketidakberdayaan orang-orang Yahudi dan belas kasihan orang lain,” ungkapnya di platform media sosial X, seperti dilansir dari MEMO, Selasa (31/10/2023).
“Saat ini kita memiliki negara yang merdeka dan tentara yang kuat. Kitalah yang menguasai nasib kita. Hari ini kami memasang bendera biru-putih di kerahnya, bukan bercak kuning.”(res)