(IslamToday ID) –Bulan ini, The Warzone melaporkan bahwa B-21 Raider, pembom siluman milik Amerika Serikat (AS), berhasil melakukan penerbangan perdananya di atas Pabrik 42 Palmdale di California.
Penerbangan tersebut merupakan fase penting dari kampanye uji pembom yang diawasi oleh Pusat Uji Angkatan Udara dan Pasukan Uji Gabungan B-21 dari Sayap Uji ke-412 yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan serangan jarak jauh, dapat bertahan, dan menembus.
Laporan Warzone menyebutkan bahwa B-21 operasional pertama akan mulai beroperasi dan akan menggantikan armada pembom B-2 dan B-1 milik Angkatan Udara AS, yang sebelumnya dapat mengirimkan amunisi nuklir.
Dikatakan bahwa Pangkalan Angkatan Udara Ellsworth di South Dakota dijadwalkan menerima gelombang pertama pengiriman B-21.
Situs web USAF menggambarkan B-21 sebagai “pembom siluman berkemampuan ganda yang mampu mengirimkan amunisi konvensional dan nuklir.”
Selain itu, Defense Blog melaporkan bulan ini bahwa SpaceX Falcon Heavy akan meluncurkan pesawat luar angkasa rahasia USAF X-37B, yang menandai tonggak sejarah.
Blog Pertahanan mencatat bahwa pesawat luar angkasa akan dioperasikan oleh Kantor Kemampuan Cepat Departemen Angkatan Udara bekerja sama dengan Angkatan Luar Angkasa AS.
Misi tersebut, yang dikenal sebagai OTV-7, dijadwalkan pada Desember 2023 dari Kennedy Space Center, Florida dan bertujuan untuk melakukan berbagai eksperimen termasuk mengoperasikan pesawat luar angkasa di rezim orbit baru, menguji teknologi kesadaran domain ruang angkasa di masa depan, dan mengeksplorasi efek radiasi pada NASA.
Selain itu, AS juga telah memperkenalkan serangkaian metode pengiriman senjata nuklir baru berbasis udara dalam upaya untuk meningkatkan pencegahan AS terhadap ancaman yang terus berkembang.
Namun langkah AS ini berisiko memicu perlombaan senjata nuklir baru dengan China.[sya]