(IslamToday ID) – Surat kabar Jerman , Der Tagesspiegel mengeklaim, Jerman telah mendekati batas kemampuan finansialnya untuk memberikan pertahanan ke Ukriana .
Der Tagesspiegel juga menyatakan bahwa Berlin tidak akan mampu mengirimkan tank ke Kiev lebih dari yang telah dijanjikannya.
Awal pekan ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan keprihatinannya bahwa kurangnya kemajuan yang didapatkan oleh militer negaranya mungkin telah mengurangi kesediaan para pendukung Kiev untuk lebih mendukungnya.
Beberapa media Barat baru-baru ini juga menuduh bahwa kelelahan semakin meningkat di seluruh Eropa karena konflik antara Ukraina dan Rusia telah berlangsung selama lebih dari satu setengah tahun.
Dalam laporannya pada hari Selasa, Der Tagesspiegel berpendapat bahwa kemampuan Jerman untuk memenuhi janjinya untuk memberikan bantuan miliaran dolar, apalagi menyediakan lebih banyak senjata perlu dipertanyakan.
Outlet media tersebut menunjukkan bahwa Jumat lalu komite anggaran Bundestag menunda keputusan mengenai rancangan anggaran 2024.
Pemerintahan Kanselir Olaf Scholz berada dalam kesulitan setelah pengadilan melarang pemerintah menggunakan kembali 60 miliar Euro dana sisa pandemi Covid-19 yang belum terpakai.
Di antara bagian anggaran yang nasibnya masih belum jelas adalah rencana Berlin untuk menggandakan bantuan militer ke Ukraina pada tahun depan.
Der Tagesspiegel mengutip pembuat kebijakan fiskal Ingo Gaedechens dari oposisi yang memperingatkan bahwa “saat ini tidak ada kepastian.”
“Jika bantuan Ukraina juga dikurangi menjadi bagian dari penghematan secara umum, hal itu akan menimbulkan konsekuensi bencana,” prediksinya seperti dikutip dari RT, Jumat (24/11/2023).
Anggota parlemen tersebut menjelaskan bahwa kecuali ada peningkatan alokasi bantuan militer kepada Ukraina saat ini, di tahun mendatang Jerman tidak akan dapat mengirim bantuan lebih lanjut ke Ukraina, atau melanjutkan penggantian sistem persenjataan yang diperlukan.[sya]