(IslamToday ID) – Presiden Miguel Diaz-Canel memimpin puluhan ribu rakyat Kuba menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Havana. Rakyat Kuba menilai Israel melakukan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza.
Ini adalah aksi pertama rakyat Kuba terhadap pemerintah AS dalam lebih dari satu dekade terakhir.
Mantan pemimpin Kuba, Fidel Castro, yang kini telah tiada, terkenal dengan aksi demonstrasi serupa.
Para demonstran yang membawa bendera dan spanduk Palestina meneriakkan “merdeka, merdeka Palestina, Israel adalah genosida” dan “berdiri bersama kemerdekaan Palestina” saat mereka berbaris di dekat gedung tersebut dan berunjuk rasa di dekatnya.
Kuba menjadi pendukung kuat perjuangan Palestina selama beberapa dekade dan melatih lebih dari 200 dokter Palestina. Kuba tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.
“Kami berada di sini dan bukan suatu kebetulan bahwa kami berbaris di depan kedutaan besar Amerika Serikat,” kata Anet Rodríguez, seorang profesor di sebuah universitas, Kamis (23/11/2023).
“Amerika Serikat salah satu pihak yang paling bertanggung jawab dalam mendukung Negara Israel, negara ini mendukung pembantaian terhadap rakyat Palestina dan pelanggaran hukum-hukum internasional,” tambahnya.
Otoritas Kesehatan Palestina mengatakan serangan Israel ke Gaza sudah menewaskan 14.800 orang. Sekitar 40 persennya adalah anak-anak. [sya]