(IslamToday ID) – Ancaman anti-Islam, dan anti-Arab dilaporkan melonjak di seluruh Amerika Serikat (AS) dilaporkan melonjak tajam sejak Israel lakukan serangan brutal di Gaza.
Terbaru, salah satu mahasiswa keturunan Palestina yang menjadi korban penembakan di Vermont, Amerika Serikat (AS) berpotensi mengalami kelumpuhan dari dada ke bawah. Setelah peluru bersarang di tulang belakangnya.
Hisham Awartani, mahasiswa Brown University yang tumbuh di daerah pendudukan Tepi Barat sedang berjalan kaki dengan dua temannya dekat University of Vermont, Burlington pada 25 November lalu.
Polisi mengatakan Jason Eaton menembak mereka dengan pistol yang kini menjadi tersangka kasus kejahatan bermotif kebencian.
Tahseen Aliahmad, yang bersekolah di Haverford College di Pennsylvania, dan Kinnan Abdalhamid, yang bersekolah di Trinity College di Connecticut, yang juga menjadi korban penembekan diperkirakan akan sembuh total.
Namun menurut keluarganya Awartani yang berusia 20 tahun menerima prognosis yang jauh lebih buruk. Hal ini disampaikan dalam pernyataan penggalangan dana guna meringankan biaya pengobatannya.
“Dia menunjukkan keberanian, ketangguhan, dan ketabahan yang luar biasa – bahkan rasa humor – bahkan ketika kenyataan kelumpuhannya muncul,” tulis keluarga Awartani di halaman GoFundMe, Ahad (3/12/2023).
Penggalangan dana itu telah mengumpulkan lebih dari 200 ribu dolar AS hingga Ahad pagi.
Menurut penggalangan dana itu Awartani, yang merupakan keturunan Palestina-Irlandia-Amerika, berharap dapat memulai semester berikutnya di perguruan tinggi tepat waktu meskipun mengalami kelumpuhan.[sya]