(IslamToday ID) – Penyerangan masjid-masjid di Gaza oleh Penjajah Israel kian mengerikan, Media Israel melaporkan bahwa Pasukan Pendudukan Israel telah menghancurkan 192 masjid selama masa agresi.
Di antara masjid-masjid yang dihancurkan adalah bangunan-bangunan bersejarah dari abad pertengahan.
Beberapa hari lalu, pesawat pendudukan Israel melancarkan serangan udara terhadap Masjid al-Omari yang bersejarah di Kota Tua Gaza, merusak sebagian besar masjid tersebut. Masjid al-Omari, dibangun lebih dari 1400 tahun yang lalu, adalah salah satu masjid terbesar dan tertua di Gaza, dan masjid terbesar ketiga di Palestina, kedua setelah Masjid Al-Aqsa dan Ahmad Basha Al-Jazzar di Akka, dan setara di ukurannya sebesar Masjid Mahmoudiya di Yafa.
Menurut Almayadeen, Jamaah biasanya berbondong-bondong ke Masjid al-Omari dari wilayah utara dan selatan sektor ini, menempuh jarak jauh untuk melaksanakan salat di masjid ini, dan untuk melakukan kegiatan keagamaan dan rekreasi yang diselenggarakan selama bulan Ramadhan.
Warga Gaza menyebut al-Omari sebagai “Masjid al-Aqsa Kecil” karena kemiripannya dengan Masjid Suci al-Aqsa di al-Quds yang diduduki.
Masjid al-Omari luasnya sekitar 4.100 meter persegi, dan halamannya luasnya mencapai 1.190 meter persegi, dengan bangunannya memuat sekitar 38 tiang marmer yang dihiasi pola artistik dari berbagai era.
Selain itu, penjajah Israel menghancurkan masjid lain di kamp New Nuseirat di Gaza tengah. Di antara masjid-masjid terkemuka yang menjadi sasaran agresi Israel adalah: Masjid Imad Aql di Gaza utara, Masjid Al-Furqan di kamp Bureij di Gaza tengah, Masjid Al-Nuseirat, Masjid al-Yarmouk, Masjid Abbas, Masjid Sheikh Ahmed Yassin di kamp Al-Shati, Masjid Tawbah di kamp Jabaliya, serta tiga masjid lainnya di Khan Younis, termasuk Masjid al-Amin.
Masjid Otsman bin Qashqar yang berada di kota tua Kota Gaza juga dibom oleh Israel, Kamis (7/12/2023). Masjid tersebut merupakan masjid bersejarah yang dibangun pada 620 Hijriah (1220 Masehi).
“Arkeologi kuno Masjid Otsman bin Qashqar di kota tua Kota Gaza hari ini dibom oleh pesawat tempur Israel, yang juga menyebabkan korban jiwa dan kerusakan pada rumah-rumah di sekitarnya,” kata kantor berita Palestina, WAFA, dalam laporannya.
Masjid Otsman bin Qashqar terletak di lingkungan al-Zaytoun, sebelah timur Kota Gaza. “Masjid ini dibangun pada tahun 620 Hijriah (1220 M). Meskipun luasnya kecil, namun merupakan salah satu masjid dan situs arkeologi tertua di Jalur Gaza,” tulis WAFA.
Masjid Ostman bin Qashdar berdiri di dekat Masjid Agung Al-Omari yang sudah terlebih dulu hancur akibat agresi Israel.
Tentara pendudukan tidak melakukan diskriminasi sehubungan dengan tempat-tempat suci, menargetkan gereja-gereja Kristen selain masjid, dan terkenal melakukan pembantaian pada 20 Oktober ketika mereka menembaki Gereja St Porphyrius, yang telah dijadikan tempat perlindungan oleh keluarga-keluarga Kristen dan Muslim di wilayah tersebut.
Demikian pula Gereja Baptis yang rusak akibat agresi Israel, seperti yang terjadi pada penembakan Rumah Sakit Baptis pada tanggal 17 Oktober.
Sejak memulai agresinya ke Gaza pada 7 Oktober 2023, pesawat-pesawat tempur Israel telah menghancurkan puluhan situs arkeologi dan bangunan-bangunan bersejarah di wilayah tersebut.
Tindakan Israel dipandang sebagai upaya terang-terangan dan disengaja untuk menargetkan warisan budaya Palestina.
Menurut Kementerian Kebudayaan Palestina, sejauh ini pesawat tempur Israel sudah mengebom delapan museum, termasuk Museum Rafah, Museum Al-Qarara, dan Museum Khan Younis.
Israel pun menghancurkan sebagian besar Kota Tua Kota Gaza, termasuk puluhan bangunan bersejarah.
Sembilan penerbit dan perpustakaan di Gaza juga telah hancur dibombardir Israel. Sedikitnya 21 pusat ilmu pengetahuan di sana pun mengalami kerusakan total atau sebagian.[sya]