(IslamToday ID) – Setelah difasilitasi China akhirnya Perwakilan dari militer yang berkuasa di Myanmar telah mengadakan pembicaraan dengan tiga kelompok pemberontak bersenjata pada Senin, 11 Desember 2023.
Pertemuan ini terjadi setelah kelompok pemberontak Myanmar yang bersekutu dengan pemerintah paralel pro-demokrasi melancarkan serangan terkoordinasi pada akhir Oktober, mengambil alih beberapa pos militer dan kota-kota dekat perbatasan dengan China di negara bagian utara dan barat.
“Komite Koordinasi Persatuan dan Perdamaian Nasional Myanmar bertemu dengan perwakilan MNDAA, TNLA dan AA dengan bantuan China,” kata Zaw Min Tun, menurut saluran Telegram MRTV, merujuk pada kelompok etnis bersenjata yang mempelopori serangan tersebut.
Berdasarkan perkembangan pembicaraan, kemungkinan besar akan ada pertemuan lagi di akhir bulan ini. Tidak jelas kapan atau di mana pertemuan itu berlangsung dan Zaw Min Tun tidak menjelaskan lebih lanjut apa yang dibicarakan.
Perwakilan dari ketiga kelompok pemberontak tersebut tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters. Pejabat China tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar.
Pernyataan itu muncul ketika pertempuran terus berlanjut di dua pertiga negara itu, menewaskan lebih dari 360 warga sipil dan membuat lebih dari setengah juta orang mengungsi, menurut PBB.[sya]