(IslamToday ID) – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres dan sejumlah lembaga bantuan kemanusiaan internasional bersama-sama memberikan kecamannya atas resolusi lemah Dewan Keamanan PBB soal bantuan ke Gaza.
Mereka menegaskan penyaluran bantuan kemanusiaan tanpa gencatan senjata di Gaza adalah hal yang mustahil.
“Saya berharap resolusi dewan keamanan hari ini dapat membantu meningkatkan pengiriman bantuan yang sangat dibutuhkan. Namun, gencatan senjata kemanusiaan adalah satu-satunya jalan keluarnya cara untuk memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat di Gaza dan mengakhiri mimpi buruk mereka yang terus berlanjut,” kata Guterres.
Guterres mengatakan cara Israel melancarkan perang di Gaza telah menciptakan “hambatan besar” bagi pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah yang dilanda perang di mana warga sipil Palestina menghadapi kelaparan.
Dalam postingan singkat di media sosial beberapa jam setelah resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut peningkatan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza, Guterres mengatakan militer Israel adalah hambatan untuk mencapai permintaan tersebut.
“Operasi bantuan yang efektif di Gaza memerlukan keamanan; staf yang dapat bekerja dengan aman; kapasitas logistik; dan dimulainya kembali aktivitas komersial,” katanya.
Komite Penyelamatan Internasional— organisasi kemanusiaan global—juga menyesalkan tidak adanya resolusi dewan keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata di Gaza, meskipun mereka menyambut baik resolusi mengenai bantuan.
“Dari sudut pandang kemanusiaan, kegagalan DK PBB dalam menuntut gencatan senjata segera dan berkelanjutan tidak dapat dibenarkan,” kata IRC dalam sebuah pernyataan.
Untuk diketahui, Dewan Keamanan PBB akhirnya meloloskan resolusi untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza pada Jumat 22 Desember 2023 siang atau Sabtu 23 Desember 2023 dini hari WIB.
Setelah sempat tertunda empat kali sejak Senin pekan ini, Amerika Serikat (AS) tidak memveto resolusi tanpa seruan gencatan senjata tersebut.(sya)