(IslamToday ID) – Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengumumkan rencana Moskow untuk upaya pengembangan Kepulauan Kuril. Termasuk dengan menempatkan senjata baru di sana.
Rusia diketahui terlibat persengketaan klaim terkait kepulauan tersebut dengan Jepang.
“Kuril akan berkembang secara aktif, dan peran strategis mereka akan tumbuh secara paralel, termasuk penempatan senjata baru di sana,” kata Medvedev, dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.
Medvedev pun mengomentari pernyataan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida yang mengatakan bahwa pemerintahannya masih berusaha menyelesaikan isu persengketaan Kepulauan Kuril dan menandatangani perjanjian damai dengan Rusia.
Medvedev mengatakan, tidak ada yang menentang perjanjian damai.
Hal itu mengingat Jepang memahami beberapa prinsip utama, salah satunya adalah rencana Rusia mengembangkan Kuril. “Ini bukan ‘wilayah yang disengketakan’, ini Rusia,” ujarnya.
Hubungan Rusia dan Jepang memburuk sejak Tokyo bergabung dengan Barat dalam menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Moskow.
Sanksi tersebut terkait dengan perang yang dilancarkan Rusia di Ukraina. Perang yang pecah pada Februari 2022 itu masih berlangsung hingga kini.
Rusia dan Jepang juga mempunyai persengketaan teritorial, yakni terkait Kepulauan Kuril.
Perselisihan atas gugus pulau kecil itu membuat kedua negara enggan menandatangani perjanjian perdamaian pasca Perang Dunia II.
Moskow telah mengumumkan akan menghentikan negosiasi yang telah berlangsung puluhan tahun atas masalah tersebut setelah Jepang menerapkan sanksi terhadap Moskow terkait Ukraina.[sya]