(IslamToday ID) – Negara-negara di blok Barat dilaporkan sudah muak pada agresi militer penjajah Israel di Gaza dan menyerukan agar perintah Mahkamah Internasional ditegakkan dalam Perang Gaza.
Dua negara yang tergabung dalam aliansi NATO, Belgia, Spanyol serta Jepang, yang juga masuk sekutu utama Amerika Serikat (AS), memutuskan untuk menghentikan ekspor senjata dan amunisi ke Israel.
Belgia dilaporkan menangguhkan izin ekspor amunisi, khususnya bubuk mesiu, ke Israel setelah Mahkamah Internasional memerintahkannya.
Keputusan itu diumumkan Menteri Perumahan, Christophe Collignon, pada Selasa (6/2/2024).
Izin ekspor itu telah diberikan pada awal tahun 2023 kepada pabrik amunisi PB Clermont yang berlokasi di Engis (Liège) dan ditangguhkan oleh Menteri-Presiden Wallonia, Elio Di Rupo.
“Perintah Mahkamah Internasional pada tanggal 26 Januari, badan peradilan utama Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta memburuknya situasi kemanusiaan di Jalur Gaza yang tidak dapat diterima menyebabkan Menteri-Presiden untuk sementara menangguhkan izin yang sah”, kata Collignon.
Menurut situs berita Belgia L’Echo, pengumuman tersebut muncul setelah Hélène Ryckmans, seorang anggota parlemen dari partai Ecolo, menanyakan tentang ekspor bubuk mesiu, melalui Antwerp ke Ashdod, sebuah pelabuhan Israel yang dekat dengan Jalur Gaza.
Juga pada Selasa, Menteri Luar Negeri Spanyol José Manuel Albares, menyatakan kalau negaranya telah menangguhkan semua ekspor senjata ke Israel sejak dimulainya perang Israel di Gaza pada 7 Oktober.
Dalam sebuah wawancara dengan Al-Jazeera, José Manuel Albares menyatakan, sejak tanggal 7 Oktober, Madrid menangguhkan semua izin ekspor senjata ke Israel.
“Kejadian pada hari itu membuat kita menyadari pentingnya solusi yang adil dan permanen terhadap pertanyaan tentang Israel dan rakyat Palestina,” kata dia.
Menekankan kejengahan agresi militer pendudukan, Menteri Spanyol juga menyoroti bagaimana Israel mengebom fasilitas PBB, sekolah dan rumah sakit di Jalur Gaza, dan mendesak semua pihak untuk mematuhi perintah Mahkamah Internasional (ICJ).
Albares juga menegaskan kembali, Spanyol menyerukan gencatan senjata permanen dan segera di Gaza, dengan menunjukkan bahwa lebih dari 27.000 warga Palestina telah dibunuh oleh penjajah Israel selama perang yang sedang berlangsung.[sya]