(IslamToday ID) – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Rabu telah menolak usulan Hamas untuk melakukan gencatan senjata.
Tidak hanya itu, Netanyahu juga memerintahkan pasukannya untuk menyerang Kota Rafah, Gaza bagian selatan.
Rafah saat ini menjadi tempat perlindungan bagi lebih dari satu juta warga Palestina.
Pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, mengatakan upaya Netanyahu melanjutkan serangannya di Gaza menunjukkan tujuan dia sebenarnya adalah genosida terhadap warga Palestina.
“Desakan Netanyahu untuk melanjutkan agresi sepenuhnya menegaskan bahwa tujuan agresi di Gaza adalah genosida terhadap rakyat Palestina,” kata Osama Hamdan pada konferensi pers di Beirut, dikutip dari Al Arabiya.
Penjajah Israel mengaku akan tetap melanjutkan serangannya. Hamdan kemudian berjanji akan melindungi rakyat Palestina.
“Kami akan mengerahkan segala upaya untuk melindungi rakyat kami, baik melalui perlawanan di lapangan atau upaya politik untuk menghentikan agresi,” tambah Hamdan.
Ia juga menyerukan kepada faksi perlawanan untuk melanjutkan perjuangan dan berhati-hati terhadap pengkhianatan Israel, dikutip dari The New Arab.
Sementara itu, komentar pemimpin Israel tersebut berbeda dengan harapan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tentang kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera.
Sebelumnya, utusan AS Blinken, dalam kunjungannya yang kelima ke Timur Tengah sejak perang pecah, telah menyatakan harapannya akan gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera.
Ia memperingatkan akan ada banyak pekerjaan baru yang harus dilakukan.[sya]