(IslamToday ID) – Hamas mengutuk keras serangan udara penjajah Israel terbaru terhadap Rafah di Gaza selatan, Senin (12/2/2024).
Hamas mengatakan, serangan tersebut mewakili “perluasan ruang lingkup pembantaian yang dilakukan terhadap rakyat kami”.
“Serangan tentara pendudukan Israel terhadap kota Rafah malam ini yang sejauh ini telah merenggut nyawa lebih dari seratus orang, serangan ini sebagai kelanjutan dari perang genosida dan upaya pemindahan paksa yang dilakukan terhadap rakyat Palestina,” ujar Hamas dalam siaran pers, Senin, dilansir Al Jazeera.
Pada Minggu (11/2/2024), Hamas memperingatkan Israel bahwa serangan darat ke kota Rafah di ujung selatan Gaza, yang dipenuhi pengungsi Palestina, akan mengganggu segala perundingan gencatan senjata.
“Setiap serangan yang dilakukan tentara pendudukan di kota Rafah akan menggagalkan perundingan pertukaran,” ucap seorang pemimpin Hamas yang tidak mau disebutkan namanya kepada AFP, Minggu.
Kini, pemerintah negara-negara asing, termasuk sekutu utama Israel yakni Amerika Serikat (AS), dan kelompok-kelompok bantuan kemanusiaan telah menyuarakan keprihatinan mendalam atas janji Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk memperluas serangan.[sya]