(IslamToday ID) – Pasukan Penjajah Israel (IDF) dilaporkan terpaksa mengubah strategi perang di Jalur Gaza.
Perubahan strategi itu dilakukan karena ada banyak kendaraan tempur Israel yang hancur di Gaza karena serangan pejuang Gaza.
Kini Israel tidak berusaha mengerahkan ratusan kendaraan tempur. Sebaliknya, Israel memilih mengutamakan satuan infantri.
Namun, perubahan strategi ini memunculkan konsekuensi tersendiri.
Pejuang kemudian menggunakan pengetahuan mereka tentang kota-kota Palestina untuk menyergap dan menghabisi infantri Israel dalam jumlah banyak.
Sebagai contoh, sayap militer Hamas yang bernama Brigade Al-Qassem baru saja meledakkan rumah yang berisi belasan tentara Israel.
“Tentara Al-Qassam berhasil meledakkan bom untuk melawan pasukan infantri Zionis yang terdiri atas 15 prajurit di dalam salah satu rumah, menyebabkan anggotanya tumbang, antara tewas dan terluka, di area Absan al-Kabira di timur Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan,” demikian pernyataan Al-Qassam lewat kanal Telegram dikutip dari Palestina Chronicle.
Di samping itu, Al-Qassam juga berhasil menghancurkan tank Merkava Israel dengan peluru Al-Yassin 105 di area itu.
“Pejuang Al-Qassam berhasil menargetkan pasukan Zionis yang berisi 4 tentara dengan peluru antitentara dan kemudian menghabisi mereka dalam jarak dekat di area Basan Al-Kabira,” kata Al-Qassam.
Al-Qassam turut melaporkan keberhasilan lain mereka dalam menjebak dan menyerang pasukan Israel.
“Para pejuang Brigade Al-Qassam dan Saraya Al-Quds berhasil menjebak pasukan Israel dalam sergapan di dekat Universitas Palestina di Jalur Gaza bagian tengah, membuat para tentara Israel tewas atau terluka,” ujar brigade itu.
“Al-Qassam membombardir pasukan pendudukan yang tengah bergerak ke selatan kawasan Al-Zaytoun di Kota Gaza dengan mortar berkaliber besar.”
“Kami membombardir pos militer Kissufim dengan roket.”[sya]